apahabar.com, BANJARMASIN – Rezeki yang banyak namun tidak halal, hanya akan mengundang keburukan bagi pemiliknya. Sebab, harta itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
KH Ahmad Zuhdiannor pernah menjelaskan betapa pentingnya mencari rezeki yang halal. Sebagaimana dikutip apahabar.com di kanal youtube Ulama Tanah Banjar, Senin (19/4).
“Apabila halal itu jadi gawian (perilaku) itu, jadi baik dan beberkat, hati lakas terang pikiran lakas pintar,” ujar Guru Zuhdi.
Karena dalam mencari rezeki, sambung Guru Zuhdi, bukan banyaknya yang dicari, melainkan kehalalannya.
Diterangkan Guru Zuhdi, mencari rezeki yang halal menjadi keutamaan kedua setelah kewajiban.
“Sembahyang, puasa, naik haji, nomor duanya apa? mencari yang halal,” tegas Guru Zuhdi.
Tentu saja, kata Guru, modalnya pun harus dari modal yang halal.
Guru Zuhdi juga menjelaskan bahwa tidak semua pengusaha bernasib sama. Ada yang dapat banyak rezeki ada yang sedikit.
“Nang (yang) banyak ini membagi duit tadi, nang sedikit ngini dapat sebagiannya. Lalu meratalah akan kesugihan (kekayaan) di Banjarmasin,” jelas Guru Zuhdi.
Penulis: Triaji

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.