hancau – KH Muhammad Nur menurut penuturan salah seorang muridnya telah mengetahui kapan dirinya akan meninggal dunia. Bahkan, dia telah membersihkan sendiri tanah yang akan dijadikan makam tersebut.
Diceritakan putra KH Muhammad Nur, H Abu Hamim, ada seorang murid ayahnya bernama KH Anang Sya’rani Abbas.
Dia merupakan ulama yang beralamat di Tanjung Rema, Gang Baru, Kecamatan Martapura.
Menurut KH Anang Sya’rani sewaktu masih hidup, lanjut H Abu Hamim, Guru Muhammad Nur telah mengetahui ajalnya akan tiba sebelum waktunya. Baik hari, tanggal, bahkan waktu tepatnya akan wafat.
“Beberapa hari sebelum wafat, Guru Muhammad Nur sudah membersihkan halaman rumahnya, kemudian memberikan tanda atau ciri lokasi kubur tempat dia harus dimakamkan. Saat itu, dia memberikan ciri, bahwa harus dikubur di antara dua pohon yang terdapat di halaman rumahnya,” ujar Guru Anang Sya’rani kala itu.
Setelah memberitahukan lokasi atau tempat kuburnya, Guru Muhammad Nur juga memberikan isyarat dan memintanya datang ke Takisung pada hari, tanggal, dan jam yang ditentukan.
“Nah, pada waktu yang diberitahukan itulah, beliau wafat. Bahkan tidak meleset sedikitpun waktunya dari waktu yang beliau sebutkan sebelumnya,” kenang Guru Anang Sya’rani.

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.