apahabar.com, JAKARTA
Psikolog di Jogja International Hospital Analisa Widyaningrum pun menyadari bahwa kurang tidur memang tak bisa dihindari selama bulan Ramadan. Oleh sebab itu, dia memberikan tips yang bisa kita ikuti.
“Ada satu tehnik yang bisa diikuti karena kurang tidur, yaitu ketika teman-teman kerja 25 menit, diminta untuk berhenti lima menit, nanti lanjut lagi,” kata Analisa dalam webinar Melindungi Diri dan Raih Kemenangan Ramadan seperti dilansir apahabar.com dari Liputan6, Rabu (28/4).
“Itu disinyalir dapat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kita saat bekerja seharian,” dia menambahkan.
Analisa menekankan, kurang tidur tidak selalu kuantitas, tapi juga kualitas.
Tips selanjutnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga ringan yang dilakukan selama 15 sampai 20 menit.
“Itu harus tetap dilakukan meskipun kita ber-puasa. Ringan saja, enggak usah yang maraton,” ujarnya.
Ada pun alasannya, jelas Analisa, saat bergerak maupun berolahraga, kita tengah memacu jantung untuk berdetak lebih kencang.
Ketika selesai berolahraga melakukan pendinginan dan mengatur napas, kita sedang memproduksi hormon positif yang disebut Analisa bisa membuat kita lebih produktif dan positif selama seharian.
“Olahraga bisa membantu kita untuk memiliki kualitas tidur lebih baik juga,” kata Analisa. Hal lain yang juga tak boleh luput untuk dilakukan adalah tetap terkoneksi secara sosial. Baik dengan keluarga, teman, maupun orang lain.
“Kita harus terkoneksi sama orang banyak supaya kita lebih positif dan produktif,” ujarnya.
“Jangan goler-goleran melulu. Kita pikir ini adalah self-love, padahal itu namanya selfish kali ya. Me time yang kebanyakan,” Analisa menekankan.

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.