Dicaci Sebagai Penjilat Pemerintah, Begini Balasan Habib Abdul Qadir Assegaf

apahabar.com, BANJARMASIN – Habib Abdul Qadir Assegaf pernah mendapat sambutan tidak menyenangkan saat menghadiri undangan. Ulama yang diyakini sebagai waliyullah itu dicaci di tengah umum sebagai penjilat pemerintah dan penjilat orang kaya. Lantas bagaimana respon Sang Habib?

Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan menceritakan, suatu ketika Habib Abdul Qadir Assegaf diundang untuk menjadi pengisi ceramah. Namun, beliau sedikit terlambat datang.

“Itu majelis diadakan buat Habib Abdul Qadir bin Ahmad,” kata Habib Jindan seperti dikutip dari youtube Al Fachriyah, Jumat (7/5).

Karena Habib Abdul Qadir terlambat datang, maka diminta kepada salah satu ulama di sana untuk memberikan cermah terlebih dahulu. Saat orang itu berceramah, Habib Abdul Qadir datang, dan orang-orang pun berdiri menyambutnya.

Namun ketika para jemaah menyambut Habib Abdul Qadir, sambung Habib jindan, orang yang berceramah itu melakukan hal yang tidak terduga.

“Penceramahnya ngomel-ngomel. Marah-marah,” kata Habib Jindan.

“Tadi dia ceramah tentang ayat Alquran, hadits Nabi tau-taunya berubah haluan jadi caci maki terhadap Al Habib Abdul Qadir. Sampai dia diceramah bilang, ngapain kalian semuanya pada berdiri buat orang yang macam begini. Penjilat pemerintah, penjilat sama orang kaya,” tambah Habib Jindan.

Hingga membuat semua yang berhadir termasuk tuan rumah yang telah menyelenggarakan acara itu marah.

Ketika orang itu masih mengoceh dengan ceramah yang ia sampaikan. Duduklah Habib Abdul Qadir. Tidak lama setelah orang itu selesai menyampaikan ceramahnya, orang-orang yang hadir menyerahkan mikrofon kepada Habib Abdul Qadir.

“Dipikir (Orang berpikir) Habib Abdul Qadir bakalan menjawab, klarifikasi, mengcounter cacian orang tersebut,” ujar Habib Jindan.

Namun, sambung Habib jindan, apa yang dilakukan Habib Abdul Qadir sungguh di luar dugaan. Habib Abdul Qadir mengambil mikrofon dan berkata, “Ahsantum, jazakumullah khair. Ucapan hadzal Habib bagus, cakep, enggak perlu ditambahin lagi. Sekarang kita tinggal baca doa Maulid.”
Habib Abdul Qadir membalas cacian dengan pujian.

Kurang lebih 6 sampai 7 bulan kemudian, sambung Habib Jindan, orang yang mencaci Habib Abdul Qadir itu mencium tangan dan lututnya Habib Abdul Qadir Assegaf saking cintanya dengan beliau. Orang itu luluh dengan akhlaknya Habib Abdul Qadir.

Penulis: Triaji

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *