Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar Tahun Ini Menurut Imam Abu Hasan Ass-Syadzili

hancau – Al Imam Al-Quthubbul Ghauts Sayyidi Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili dalam kitab kumpulan Doa Doa Ramadan menyebut malam Lailatul Qadar selalu terjadi di tanggal ganjil.

Imam Abu Hasan Ass-Syadzili merincikan malam Lailatul Qadar jatuh berdasarkan awal Ramadan, sebagai berikut:

Jika puasa Ramadan pertama jatuh hari Minggu, maka malam Lailatul Qadarnya terjadi pada tanggal 29 Ramadan.

Jika awal puasa Ramadan pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadarnya di tanggal 21 Ramadan.

Jika awal puasa pada hari Selasa, maka malam Lailatul Qadarnya di tanggal 27 Ramadan.

Jika awal puasanya hari Rabu, malam Lailatul Qadarnya di tanggal 19 Ramadan.

Jika awal puasanya hari Kamis, Malam Lailatul Qadarnya di tanggal 25 Ramadan.

Jika awal puasanya di hari Jumat, malam Lailatul Qadarnya di tanggal 17 Ramadan.

Jika awal puasanya hari Sabtu, malam Lailatul Qadarnya di tanggal 23 Ramadan.

Nah, jika merujuk pada awal puasa Ramadan tahun ini yang jatuh pada Selasa (13/4/2021) lalu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada 27 Ramadan, atau bertepatan hari Minggu (9/5/2021).

Bacaan yang Disarankan

Imam Abu Hasan Ass-Syadzili menyarankan, siapa saja yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan ingin mendapat malam Lailatul Qadar maka perbanyak lah membaca Istigfar, Tasbih, Tahmid, Tahlil, atau membaca lafaz dzikir, dan selawat.

Dan selain itu Imam Abu Hasan As-Syadzili menyarankan agar memperbanyak membaca doa-doa yang disenangi.

Doa-doa yang dipanjatkan itu ditujukan kepada ahli keluarga yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

Selain banyak membaca dzikir, doa, dan selawat, ia juga menyarankan memperbanyak sedekah, dan menjaga dari perbuatan maksiat.
Kemudian lagi mengupayakan salat berjemaah, mulai dari salat Magrib, Isya, dan Subuh.

Dan memperbanyak doa; Allahumma innaka afuwwun jarim tuhibbul afwa fa’fu Anna, La ilaha illallah alimul karim, subhanallah sama samawati sabi wa rabbil arsiladzim.

Pengasuh Pesantren Baitul Ibad Jakarta KH Fakhrudin Al Bantani dalam terjemaahan kitab Hizib Nashor membeberkan karomah Syekh Abul Hasan As-Syadzili.

Salah satunya yakni, tidak pernah putus melihat atau menjumpai Lailatul Qadar semenjak usia baligh hingga wafatnya. “Doa beliau Mustajab (dikabulkan oleh Allah),” kata KH Fakhrudin Al Bantani dilansir republika.co.id.

Imam Abu Hasan, kata KH Fakhuruddin tidak pernah terhalang sekejap mata pun dari Rasulullah SAW selama 40 tahun (selalu berjumpa).

Syekh Abul Abbas al-Mursi ra berkata, apabila Allah SWT menurunkan bala atau bencana yang bersifat umum maka pengikut thoriqoh syadziliyah akan selamat dari bencana tersebut sebab karomah tuan Syekh Abul Hasan As-Syadzili.

“Apabila beliau mengasuh atau mengajar murid-muridnya sebentar saja, sudah akan terbuka hijab bagi murid,” katanya.

Rasulullah SAW memberikan izin bagi orang yang berdoa kepada Allah SWT dengan bertawasul kepada Syekh Abul Hasan Asy syadzili.

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *