29 Ramadan

Lima Peristiwa Sejarah di 29 Ramadan, Salah Satunya Gerhana Matahari Total

hancau – Ada lima peristiwa sejarah di hari ke 29 Ramadan yang terdapat Dr. Abdurrahman Al Baghdadi berjudul “Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadan” , satu di antaranya adalah terjadinya gerhana matahari total.

Berikut lima sejarah tersebut:

1. Gerhana Matahari Total

Ibnu Atsir di dalam kitab “Al-Kamil (1/78)” menceritakan pada Ramadan 571 H terjadi gerhana matahari total.

Dunia menjadi gelap, hingga siang itu seperti malam hari dan bintang-bintang terlihat. Gerhana ini terjadi pada siang hari Jumat tanggal 29 Ramadan.

2. Mejelis Khataman Hadits Nabawi di Bulan Ramadan

Di antara peristiwa tanggal 29 Ramadhan adalah majelis mengkhatamkan Hadits Nabawi yang mulia.
Biasanya majelis ini dimulai pada awal Ramadan yang penuh kemuliaan, berdampingan dengan majelis khataman Alquran Al Karim.

Pada hari ke 29, Hadits Nabawi yang dibaca sudah mendekati akhir, maka kaum Muslimin merayakan -dan sudah menjadi tradisi yang kerap dilakukan- selesainya bacaan hadits tersebut.

Sebagai contoh, Ahmad bin Khalid An-Nashiri menceritakan di dalam kitabnya (AI-Istiqsha Fi Akhbar Duwal Al-Maghrib Al-Aqsha, 3/133),

“Bahwasanya Sultan Maula Hasan masuk ke Ribath AI-Fath pada pagi hari Kamis tanggal 29 Ramadan 1290 H, sedangkan hari raya jatuh pada hari Sabtu. Sultan menunaikan salat sunah Idul Fitri di Ribath Al-Fatn, dan bersama Sultan dilaksanakan khataman bacaan Shahih Bukhari sebagaimana biasanya. Faqih dan guru mailis pada waktu itu adalah Al-Faqih Al-‘Allamah As-Sayyid Mahdi bin Thalib bin Saudah Al-Fasi.

3. Meninggalnya Imam Al-Haitsami, Penulis Kitab Majma’ Az-Zawa’id

Di antara peristiwa tanggal 29 Ramadan 707 H adalah meninggalnya Imam Abu Hasan Al-Haitsami.

Ibnu Hamzah Al-Husaini berkata di dalam kitab Dzail Tadzkirah Al-Huffazh (1/242), “Dia adalah Ali bin Abu Bakar bin Sulaiman bin Shalih Al-Mishri Asy-Syafi’i, seorang imam terkemuka, ahli zuhud, hafizh, dan sahabat Al-Hafizh Al-Iraqi, Al-Haitsami mendengar sebagian besar hadits yang didengar oleh Al- Iraqi.”

Al-Haitsami mengumpulkan kitab Zawaid Al Musnad karya Imam Ahmad, Zawaid karya Al-Bazzar, Lawaid karya Abu Ya’la, Zawaid A-Mu’jam Al-Kabir, menghimpun semua kitab itu di dalam satu kitab.

Dia juga nenyusun kitab Mawarid Azh-Zhamaan Lizawaid Ibni Hibban dan kitab-kitab yang lain.

4. Kesaksian Palsu Terkait Hilal Bulan Syawal

Di antara peristiwa hari ke 29 Ramadan 1292 H adalah satu kejadian aneh dan janggal, dan barang kali kejadian serupa terjadi pada masa-masa yang lain. Yaitu kesaksian palsu yang dilakukan sebagian orang yang nekat dan melampaui batas.

An- Nashiri berkata (Al-Istiqsha, 3/147), “Sejumlah saksi (berjumlah 12 orang) datang menghadap Qadhi Ibnu Abdullah bin Ibrahim Rahimahullah pada malam 29 bulan Ramadan.

Di hadapan qadhi mereka bersaksi telah melihat hilal bulan Syawal setelah matahari terbenam, dengan penglihatan yang nyata, tidak ada keraguan dan kesangsian di dalamnya.

5. Perjalanan ke Ruang Angkasa Pangeran Sultan

Pada tanggal 29 Ramadhan tahun 1405 H bertepatan dengan 17 Juni 1985 M, Pangeran Sultan bin Salman melakukan perjalanan ruang angkasa bersama pesawat ulang alik Amerika (Discovery).

Perjalanan ini ditempah selama satu minggu. Pangeran Sultan lahir tahun 1375 H, bertepatan dengan 1956 M, di Saudi Arabia.

Dia bekerja di Badan Antariksa hingga berhenti tahun 1996 M.

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *