Google Adsense

Google Adsense dan Syarat Utama yang Sering Terlupakan

hancau.net – Google adsense, siapa yang tidak mengenalnya. Hampir semua publisher mengetahuinya. Entah itu dari blogspot ataupun platform lainnya. Hampir semua dari kita menginginkannya.

Jika dilihat secara matematis pendapatan yang mampu  kamu dapatkan dari google adsense lebih besar ketimbang layanan iklan lainnya.

Pada akhirnya, setiap publisher menggunakan caranya masing-masing untuk bisa menarik perhatian dari raksasa internet di bidang periklanan ini.

Sebagian dari kita, saling berlomba meningkatkan trafik kunjungan agar bisa diterima oleh Google Adsense. Ada pula yang mensyaratkan dirinya sendiri untuk membuat artikel dengan 700 kata pada setiap artikelnya.

Beberapa metode di atas tidak lah salah, namun tidak juga benar. Jika tujuan kita adalah diterima oleh google adsense untuk menayangkan iklannya.

 

Sekilas Tentang Google Adsense

Menurut sejarah singkatnya, google adsense berawal dari peluncuran pertama kali dari Applied Semantic pada 18 juni 2003. Applied Semantic sendiri kemudian diakuisisi oleh google.

Menurut google, Applied Semantic memiliki teknologi pendukung untuk adsense. Selang beberapa waktu kemudian, teknologi ini kemudian bertransformasi menjadi Google Adsense.

 

Secara teknis, google adsense ataupun layanan iklan lainnya memiliki cara kerja yang terbilang gampang dan sederhana. Bahkan tidak memerlukan sumber daya teknis. Cukup mengikuti tata cara dan urutan kerja yang mereka sediakan.

 

Syarat Google Adsense

Syarat untuk melakukan pengajuan pun cenderung simpel dan tidak bertele-tele. Mengutip dari google adsense, syaratnya sebagai berikut:

– Konten original

– Usia minimal 18 tahun (Memiliki tanda pengenal)

– Mematuhi kebijakan program adsense

Tidak percaya? silahkan kunjungi link ini

Syarat di atas memang terlihat simpel dan sederhana. Kamu hanya perlu membuat konten yang original, memiliki tanda pengenal yang resmi, dan mematuhi kebijakan.

Poin pertama dan ke dua, sangat mudah dimengerti. Namun, yang banyak menjadi permasalahan ialah pada poin ke tiga. Banyak dari publisher baru yang selalu bertanya-tanya. Entah itu di grup facebook ataupun di beberapa forum lainnya tentang syarat mendaftar google adsense.

Google memang tidak pernah menjelaskan secara detail tentang kebijakan program adsense kepada khalayak ramai. Kita selalu menduga-duga dan berspekulasi sendiri.

 

Metode yang Kurang Tepat Untuk Google Adsense

Di sini saya tidak berniat menggurui apalagi merasa sok tahu. Saya hanya berusaha berbagi pengalaman pribadi terkait google adsense. Adapun metode yang menurut saya kurang tepat, ialah 2 metode yang sering digembar-gemborkan oleh para publisher.

  1. Menaikkan kunjungan website

Saya tidak menyalahkan bagi mereka untuk menaikkan kunjungan website. Namun, jika tujuan kita adalah google adsense. Maka, ini bukan salah satu syarat yang berikan oleh google. Awalnya saya pun mengira demikian. Apabila kunjungan meningkat, maka akan menunjang pada saat pengajuan. Ternyata kurang tepat. Saya katakan kurang tepat, karena ada beberapa website yang diterima karena kunjungan mereka setiap hari selalu meningkat. Tapi, menurut saya ini terlalu berlebihan.

Mari kita bahas poin pertama, Konten Original. Secara makna, konten yang kita buat haruslah asli buatan kita sendiri. Namun, saya memiliki penafsiran lain tentang itu. Konten original, ialah konten yang tidak pernah dibuat oleh orang lain. Hal yang perlu digarisbawahi ialah, konten tersebut memiliki kebermanfaatan bagi para pengguna google.

Saya pernah menemui sebuah website yang berumur kurang dari 3 bulan dan sudah memiliki adsense di dalamnya. Hal yang lebih mencengangkan lagi, bahwa hampir semua konten di dalamnya duplikat dari website lain. Kenapa diterima? Mari kita bahas.

Alasan yang paling memungkinkan kenapa google meloloskan website dengan isi duplikat, ialah karena kebermanfaatan. Kebetulan yang saya temui saat itu ialah website berita media online.

Terkadang kebermanfaatan suatu konten sering kita lupakan, khususnya publisher pemula yang baru saja terjun ke dunia blogging. Saya rasa sudah saatnya kita menilai setiap konten dan tulisan yang kita buat, apakah berguna untuk orang lain atau tidak?

 

  1. Membuat artikel sepanjang mungkin

Ada yang berpendapat, “buatlah tulisan minimal sebanyak 700 kata dan konten minimal 10 artikel”.

Hal ini tidak salah, namun kurang tepat. Karena jumlah kata yang kita pakai saat membuat sebuah konten itu pengaruhnya kepada SEO. Google tidak pernah menyebutkan syarat terkait soal berapa banyak konten yang kamu muat di dalam sebuah website. Kalau menurut saya, ini hanya soal kebermanfaatan sebuah konten.

Pengalaman Pribadi

Kali ini dari pengalaman saya pribadi, khususnya website yang sedang kalian baca. Website ini awalnya hanya berisi beberapa info lowongan pekerjaan yang setiap konten jumlah kata yang dipakai bahkan tidak sampai 100 kata. Fakta ini telah mematahkan argumen, bahwa membuat banyak kata di dalam artikel adalah hal utama untuk diterima google adsense.

Sebelum diterima, saya pun beranggapan, “apakah isi tulisan saya terlalu pendek?”

Saat itu saya hampir putus asa, karena tidak memiliki waktu untuk membuat artikel yang panjang. Selama 3 bulan, saya dan seorang teman puluhan kali mengirim permintaan peninjauan. Namun selalu gagal. Berkali-kali saya mengganti template web. Saat itu saya hanya bisa menerka-nerka.

Keterangan yang muncul di dashboard bukanlah “tidak memenuhi syarat”. Hanya saja saat itu, pandemi Covid-19 sedang gencar-gencarnya merebak di seluruh negara. Sehingga kemungkinan besar google menghentikan beberapa layanannya hingga beberapa bulan ke depan, termasuk adsense.

Saya pun mulai menghentikan untuk meminta peninjauan. Namun, teman saya masih saja melakukannya. Padahal selama sebulan saya tidak mengisi apa-apa lagi di dalam website ini. Tiba-tiba surat cinta dari google pun datang. Isinya menyatakan bahwa website ini sudah siap untuk menayangkan iklan.

Saya agak heran mendengar kabar tersebut. “ternyata tidak perlu tulisan panjang-panjang untuk diterima google adsense,” oceh saya dalam hati.

Setelah itu, saya mulai rajin mengisi postingan di dalam website ini. Hingga perombakan web secara keseluruhan, sampai jadi seperti ini.

Sepertinya, ada faktor lain yang jarang dipertimbangkan oleh para publisher. Faktor itu ialah “kesabaran”.

 

Mematuhi Kebijakan

Untuk syarat ke tiga. Saya rasa itu hanya berlaku pada saat kita sudah diterima. Jadi, bagi kamu yang berharap diterima. Perhatikanlah tentang kebermanfaatan sebuah konten dan yang paling penting ialah sabar.

Sabar ketika website kita dinilai oleh tim google adsense. Sabar ketika menunggu PIN datang. Dan sabar ketika tidak ada pengunjung yang datang di website kita. (fix)

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *