5 Kebiasaan Menarik Warga Mesir Saat Ramadan

apahabar.com, BANJARMASIN – Ramadan kerap disambut meriah umat Islam di seluruh dunia. Masing-masing negara yang warganya mayoritas muslim memiliki kebiasaan menarik di bulan suci. Salah satunya, Mesir.

Warga Mesir memiliki kebiaasaan menarik saat Ramadan tiba. Mengutip Liputan6, ada 5 kebiasaan menarik warga Mesir saat Ramadan.

1. El-Fanous

Ketika memasuki Ramadan, warga Mesir memasang lentera-lentera indah. Legenda mengatakan bahwa pada hari kelima Ramadan pada tahun 358 AH (969 AD), Fatimiyah Khalifah Muezz El-Din El-Allah sedang memasuki Kairo untuk pertama kalinya. Ia tiba setelah senja, dan warga muncul secara massal dengan lentera untuk menyambutnya dan merayakan kedatangannya.

Sejak hari itu, fanous menjadi salah satu simbol Ramadan untuk Mesir. Lentera-lentera ini hadir dalam semua ukuran dan berbagai warna. Lentera dapat dilihat di mana-mana, digantung di dinding atau digunakan sebagai dekorasi di rumah-rumah penduduk, bahkan dijadikan mainan oleh anak-anak kecil sambil menyanyikan lagu Ramadan.

Lampu-lampu indah akan dipasang di sepanjang jalan umum, di rumah, kafe, dan masjid, dan membuat kota-kota di Mesir bagaikan kota magis pada malam hari.

2. Pesta Kuliner

Meskipun kegiatan utama dalam bulan Ramadan adalah berpuasa, tak ada yang bisa menyangkal bahwa saat matahari mulai terbenam dan saat berbuka tiba, setiap orang yang berpuasa sudah menyiapkan makanan atau minuman yang lezat. Menu berbuka harus dipersiapkan dengan jeli, bahkan tak sedikit wanita yang sudah berbelanja keperluan berbuka selama Ramadan beberapa minggu sebelumnya. Minggu pertama akan dipenuhi pertemuan dengan teman-teman dan keluarga untuk berbuka puasa bersama.

Di Mesir, ada piring-piring khusus dan permen yang identik dengan bulan Ramadan. Bisa dibilang yang paling terkenal adalah qatayef dan zalabia, serta konafa. Tapi ada juga khoshaf, semacam salad buah yang terbuat dari campuran buah ara kering, kurma, kismis dan aprikot yang direndam dalam air. Dan terakhir adalah amar el din, minuman Ramadan terkenal yang terbuat dari kulit buah aprikot akan menyegarkan.

3. Banyak Beramal

Ramadan adalah waktu khusus di Mesir di mana orang menghapus perbedaan di antara mereka. Melakukan perbuatan amal menjadi sangat penting. Contoh dari kemurahan hati di Mesir dapat terlihat saat matahari terbenam dan waktu berbuka tiba.
Masjid dan masyarakat lokal menyediakan makanan bagi orang miskin, menyiapkan meja makan besar bagi mereka dan orang lain yang ingin bergabung. Dan jika Anda terlambat, tak perlu takut, karena selalu ada seorang Mesir di jalan yang membagi-bagikan air dan kurma untuk mereka yang mencari makanan untuk berbuka puasa.

4. Membaca Alquran

Penduduk Mesir memiliki kebiasaan agama yang tak berbeda dengan penduduk negara lain selama Ramadan. Satu kebiasaan yang cukup penting di Mesir adalah Khatma, yaitu pembacaan penuh Alquran selama sebulan. Alquran terdiri dari 30 juz, sehingga mereka cukup membaca satu bab per hari selama bulan suci.

5. Menghabiskan Waktu dengan Keluarga

Penduduk Mesir akan mengundang keluarga dekat, teman-teman dan kerabat jauh untuk berbuka puasa bersama-sama dalam suasana hangat yang indah yang biasanya tidak terlalu intens di luar bulan suci. Mereka duduk dan mengobrol dengan dikelilingi makanan lezat, menonton TV bersama-sama, dan umumnya menikmati kebersamaan yang hadir selama Ramadan.

Editor: