BORNEO online, MARTAPURA – 5 Kecamatan di Kabupaten Banjar terendam banjir. Ketinggian air hingga hari ini, Senin (28/12) belum juga rurun.
Sejak 18 Desember lalu, sebagian wilayah di Kabupaten Banjar mulai direndam banjir.
Seperti di Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Desa Pekauman Martapura Timur, juga Desa Jingah Habang Karang Intan. Namun masih tidak begitu dalam, sekira sampai lutut dewasa.
Tapi sejak Sabtu (27/12), seiring tingginya intensitas hujan, ketinggian banjir kian naik. Hal ini tidak lepas dari meluapnya air Sungai Martapura.
Dari pemetaan jajaran Polres Banjar, 5 kecamatan itu, yakni pertama Martapura Kota di Tunggul Irang, Bincau, Bincau Muara, Labuan Tabu, Murung, Keraton, Tanjung Rema, Teluk Selong.
Kedua, Kecamatan Astambul di Pingaran Ilir. Ketiga, Martapura Timur d Desa Malayu Pekauman, Keramat, Dalam Pagar.
Keempat, Kecamatan Matraman, yaitu di Desa Tanah Abang. Kelima, Kecamatan Karang Intan di Desa Jingah Habang Ilir.
Rizkiah (23), salah satu warga terdampak banjir di Perumahan Berkat Alam Sekumpul RT 12 RW 02 Desa Bincau mengungkapkan, kedalaman banjir capai 1 meter yang merendam rumah warga.
Ia menilai, banjir kali ini adalah paling parah setelah banjir yang melanda Martapura 2006 silam.
“Banjir awal 2020 kemarin cukup parah, banyak yang menyebut terparah sejak 2006. Tapi dibandingkan sekarang, ini lebih parah lagi, sebab banjir sebelumnya di awal 2020 air tidak sempat naik ke rumah,” ujarnya, seperti dikutip apahabar.com, Senin (28/12/2020).
Ia menyebut, sudah banyak tetangga yang mengungsi karena rumah sudah terendam banjir, dan segala aktivitas terganggu.
“Banjir mulai naik sejak Sabtu kemarin hingga tengah malam tadi. Sampai sore ini belum ada tanda-tanda surut,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo melalui keterangan tertulis yang diterima apahabar.com, mengatakan hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat banjir.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, personel Polres Banjar dan Polsek jajaran terus melaksanakan kegiatan patroli, monitoring dan pengamanan lokasi bencana, antisipasi sewaktu-waktu masyarakat meminta bantuan untuk dievakuasi yang dibantu stakeholder,” jelas Kapolres Banjar.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu siaga dan berhati-hati beraktivitas di tengah banjir, khususnya bagi yang berada di bantaran sungai.
Editor: Ghaf