hancau – Ada 5 peristiwa sejarah yang terjadi di hari kesepuluh Ramadan, salah satunya wafatnya istri Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah.
Mengutip dari buku “Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan” karya Dr. Abdurrahman Al Baghdady terdapat 5 peristiwa bersejarah di hari kesepuluh Ramadan.
1. Pembunuh Menteri Nizhamul Mulk
Pada 10 Ramadan 485 H bertepatan dengan tanggal 13 Oktober 1092 M, Nahawand membunuh Nizhamul Mulk Abu Hasan Ali bin Ishaq.
Nizhamul sendiri dulunya adalah menteri dalam pemerintahan Sultan Alib Arsalan, Kesultanan Seljuk. Dia kembali menjabat menteri dalam pemerintahan putranya, Maliksyah selama 30 tahun.
Ia juga seorang yang berilmu, profesional dan bijaksana, Nizhamul pun terkenal mendirikan banyak sekolah di negeri-negeri yang ditaklukan.
2. Kaum Muslimin Merebut Kembali Benteng Hamdan dari Tangan Bangsa Eropa
Sebagaimana yang tercantum di dalam kitab Nabdzah Al-Ashr Fi Akhbar Muluk Bani Nashr (1/101) tentang berita-berita tentang raja-raja Andalus generasi akhir yang menyaksikan goncangan kondisi kaum Muslimin di sana.
Peristiwa ini terjadi pada hari kesepuluh bulan Ramadan tahun 895 M.
Saat semua kekuasaan seluruhnya telah dalam genggaman musuh tidak ada yang bersisa bagi penguasa Castile Eropa kecuali Granada (kota di Spanyol Selatan) yang pada saat itu dipimpin oleh Muhammad bin Ali.
Karena ketamakan pihak musuh dan melihat pamor Islam saat itu turun, mereka pun akhirnya melanggar sebuah perjanjian damai yang telah disetujuinya bersama kaum Muslimin. Mereka ingin merebut Granada yang ada di bawah kekuasaan Muhammad bin Ali.
Namun Muhammad bin Ali tidak serta merta membiarkan hal tersebut ia mempertahankan bentengnya dan berketetapan hati untuk merebut benteng Hamdan juga.
3. Wafatnya Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah
Ummul Mukminan Sayiddah Khadijah wafat pada tanggal 10 Ramadan tahun kesepuluh dari kenabian (sebelum hijrah).
Rasulullah SAW menikahi beliau saat berumur 25 tahun dan Sayyidah Khadijah berumur 40 tahun.
4. Rencana Rasul Menaklukkan Makkah
Pada hari kesepuluh ramadan tahun ke-8 H, pasukan Nabi Muhammad SAW bergerak dari Madinah Al Munawwarah menuju Makkah Al-Mukarramah dalam kerahasiaan yang sempurna untuk menaklukkan Makkah.
Rasulullah SAW hendak mengejutkan kaum Quraisy sebelum mereka bersiap-siap melakukan perlawanan, dengan harapan tidak terjadi peperangan dengan mereka di tanah haram. Meskipun sat itu, pasukan Nabi Muhammad SAW sudah tangguh dan kuat.
5. Wafatnya Muhaddits Hammad bin Zaid
Wafatnya Hammad bin Zaid bin Dirham Al-Azdi Al-Jahdami Abu Isma’il sebagaimana yang tercantum dalam kitab Ath-Thabaqat 1/30, pada hari kesepuluh Ramadan,
Hammad bin Zaid adalah seorang imam besar dalam bidang hadits nabawi yang mulia.
Ibnu Hibban berkata, “Hammad seorang buta, namun yang menghafal seluruh hadits.”
Ibnu Mahdi berkata, “Ada empat imam paling hebat di zaman mereka, yaitu: Sufyan Ats-Tsauri di Kufah, Malik di Hijaz, Auza’i di Syam, dan Hammad bin Zaid di Bashrah.”
Hammad sendiri lahir pada tahun 98 H dan meninggal pada hari Jumat 10 Ramadan 179 H.