hancau.net
Penyebab Pertamina merugi adalah pendapatan Pertamina yang turun 5,07 miliar dolar Amerika Serikat. Adapun alasan lain kerugian Pertamina adalah penjualan dalam negeri turun dan penggantian biaya subsidi dari pemerintah yang juga turun. Ini masih ditambah dengan beban produksi hulu dan lifting yang naik.
Pernyataan yang membuat kita semua tidak mengerti, karena semua istilah permigasan yang dipakai jauh dari rata-rata pengetahuan kita.
Menurut Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina. Perusahaan mengalami 3 hal fundamental yang menyebabkan kinerja Pertamina turun.
Pertama, turunnya harga minyak dunia dan konsumsi BBM dalam negeri.
Kedua, pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Ketiga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif sudah memaklumi kondisi kerugian dari Pertamina ini. Menurutnya, semua perusahaan migas mengalami hal serupa.
Kalau performa BUMN yang merugi saja dimaklumi, bagaimana ingin mencari solusi agar kinerja keuangannya bagus lagi?
Apalagi hasil kinerja Pertamina tahun 2019 mencatat untung 659,96 juta dolar Amerika Serikat 9,56 triliun rupiah.
Kita jadi teringat kalimat percaya diri sahabat Presiden Jokowi / Ahok yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina. Ahok mengatakan “Pertamina merem juga akan untung”.
Menurut menteri ESDM Arifin / kebijakan harga jual BBM yang tidak sesuai denga formula atau harga perekonomian merupakan factor lain yang membuat Pertamina yang merugi. (fix)
Sumber: Opini ID

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.