apahabar.com, KANO – 8 orang di Tudun Murtala di Area Pemerintah Lokal Nassarawa dan Hudebiyya di Sharada, Kano, ditangkap pasukan polisi agama di negara bagian Nigeria tersebut. 8 orang tersebut menolak berpuasa selama Ramadan.
Dilansir dari Republika yang mengutip PM News Nigeria pada Jumat (16/4), Direktur Eksekutif dewan Hisbah, Dr Aliyu Kibiya mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Pejabat Hubungan Masyarakat dewan di Kano, Malam Lawal Ibrahim pada Kamis (15/4).
Kibiya mengatakan, penangkapan itu dilakukan menyusul laporan dari penduduk di daerah tersebut. Pernyataan itu berbunyi, “Pelakunya adalah lima wanita dan tiga pria, makan di sore hari di bulan Ramadan”.
Pengurus akan terus melakukan razia di seluruh wilayah negara bagian untuk mengekang pengembangan tersebut.
Adapun pada masa pemerintahan modern, ada sejumlah negara yang menerapkan sistem hisbah. Di masa kini, pengawas hisbah lazim disebut polisi syariat. Di Indonesia penerapan hisbah bisa ditemukan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Hisbah turut diterapkan di tiga negara bagian di Nigeria, yakni Kano, Zamfara, dan Bauchi.

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.