Shopee Liga 1

Sudah 2021, Bagaimana Kelanjutan Kompetisi Shopee Liga 1?

hancau Tahun sudah berganti ke 2021. Tapi, hingga saat ini, belum ada kejelasan juga soal kelanjutan Shopee Liga 1.

Dikutip dari laman Detik.com, Sampai saat ini belum ada kepastian dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal perizinan kelanjutan kompetisi dari kepolisian, meski Liga 1 direncanakan lanjut Februari 2021. Maka wajar saja ketika mayoritas klub belum melakukan persiapan sama sekali.

Bali United tadinya berencana menggelar latihan lagi pada awal tahun ini. Namun karena kompetisi belum jelas, rencana latihan belum terlaksana.

Tak jelasnya nasib kompetisi membuat para pemain memilih kegiatan lain di luar sepakbola. Andritany Ardhiyasa dan Ismed Sofyan dari Persija Jakarta memilih berkemah di gunung.

Sementara beberapa pemain Shopee Liga 1 hingga Liga 2 banyak yang mencari nafkah sampingan dengan bermain Tarkam. Mereka yang ikut tarkam di antaranya adalah Bayu Gatra, Hamra Hehanussa, Rizky Darmawan, hingga Rishadi Fauzi.

Idealnya, seharusnya para klub saat ini sudah menggelar latihan lagi mengingat rencana kick off akan dimulai pada awal Februari. Waktu satu bulan biasanya cukup bagi para pelatih untuk menyusun periodisasi latihan sebelum terjun ke kompetisi.

Namun, karena situasi serba tak pasti membuat para klub pun belum menentukan sikap. Klub pun tak bisa berbuat banyak ketika para pemainnya memilih kegiatan lain hingga bermain tarkam, alih-alih bersiap menyambut kompetisi.

PT LIB sempat memasang target bahwa izin kepolisian sudah didapatkan pada akhir Desember lalu. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda izin akan dikeluarkan untuk penyelenggaraan kompetisi.

Izin sulit dikeluarkan dengan alasan pertimbangan pandemi COVID-19 yang belum usai. Apalagi kasus virus corona di Indonesia sedang tinggi-tingginya belakangan ini.

“Kami sudah mengirimkan surat kepada Kepolisian, tapi sampai sekarang belum ada respons. Hari ini saya akan tanyakan lagi kepada Kepolisian bagaimana nasib kelanjutan dari kompetisi ini,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan pada akhir Desember lalu.

“Mereka (Polri) sebenarnya welcome dan siap mendukung kompetisi ini. Tapi sekarang tinggal melihat kondisi terkini soal pandemi yang diberitakan katanya semakin mengkhawatirkan,” sambung Lukita.

“Saya juga berharap, mudah-mudahan pandemi melandai dan Kapolri bisa segera memutuskan liga bisa lanjut pada bulan Februari 2021 mendatang. Karena itu sangat penting buat kami dan klub.”

Pemain asing ramai-ramai meninggalkan Shopee Liga 1

Dampak yang paling terasa dari situasi ini adalah banyaknya pemain asing yang memilih minggat. Terakhir adalah Mahmoud Eid yang jengan dengan keadaan dan akhirnya memutuskan meninggalkan Persebaya Surabaya.

Sejauh ini cuma ada empat klub Shopee Liga 1 yang belum ditinggal satu pun para pemain asingnya. Mereka adalah Persija, Persib Bandung, PSS Sleman, dan PSIS Semarang.

Yang paling miris dialami Persiraja Banda Aceh dan Persik Kediri sudah ditinggal semua pemain impornya. Sementara slot pemain asing cuma tersisa satu yang diisi oleh Aryn Williams.

Terkini, Persija menagih kepastian kelanjutan kompetisi. Mereka mulai gelisah dengan keadaan saat ini.

Tak hanya soal persiapan, mereka juga bingung untuk bersikap terkait kontrak beberapa pemainnya yang habis. Misalnya Evan Dimas yang kontraknya cuma berdurasi satu tahun dan akan habis dalam waktu dekat.

“Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi, apakah akan berjalan atau tidak. Ini untuk menentukan langkah selanjutnya untuk tim, termasuk nantinya terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis,” kata Direktur Persija Ferry Paulus dalam rilis klub.

“Untuk saat ini, kami belum bisa mengambil keputusan karena ini semua tergantung pada kepastian kompetisi berjalan atau tidak,” ujarnya menambahkan.

Editor: Ghaf

Editor: