apahabar.com, JAKARTA – Mengurus rumah tangga adalah bagian ibadah yang akan diganjar pahala. Bahkan, kelelahan para ibu rumah tangga yang ikhlas dibayar dengan pahala yang berlipat ganda.
Mengutip Republika yang mengambil sumber dari buku “Pahala Itu Mudah”, suatu hari Rasulullah SAW mendapati putrinya Fatimah Azzahra menggiling gandum sembari menangis. Kepada ayahnya, Fatimah bercerita bahwa menggiling gandum dan semua pekerjaan rumah membuatnya bosan.
Mendengar keluh kesah putrinya, Rasulullah mengambil penggilingan itu lalu mengucapkan basmalah. Sekejap, atas izin Allah SWT, penggilingan itu berputar sendiri. Lalu terdengar batu itu bertasbih sembari terus menggiling gandum yang dilempar Rasulullah.
Ketika Nabi Muhammad SAW memintanya berhenti berputar, penggilingan itu berbicara fasih jika diperintah menggiling gandum dari Timur ke Barat karena ia enggan masuk neraka yang bahan bakarnya terdiri dari batu dan manusia.
Rasulullah lalu berjanji bahwa penggilingan itu nanti akan menjadi salah satu mahligai Fatimah Azzahra di dalam surga. Maka bergembiralah batu itu dan kemudia terdiam.
Nabi lalu menoleh kepada Fatimah, jika Allah menghendaki, niscaya penggilingan itu berputar sendiri untuk putrinya. Namun, itu dilakukan karena Allah mengkhendaki beberapa kebaikan ditulis dan beberapa kesalahan dihapuskan dari Fatimah. Ia diangkat derajatnya oleh Allah.
“Ya Fatimah, jika perempuan menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat,”kata Rasulullah.
“Ya Fatimah, jika perempuan berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Jika ia meminyaiki dan menyisir rambut anak-anaknya dan mencuci pakaiannya, maka Allah akan mencatatkan pahala orang yang memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang telanjang. Jika perempuan menghalangi hajat para tetangganya, Allah akan menghalanginya dari air telaga Kausar di Hari Kiamat,” kata Nabi.
“Ya Fatimah, hal yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jika suami tidak ridha padamu, tidaklah akan aku doakan kamu.
Tahukah engkau bahwa ridha suami bernilai lebih baik di hadapan Allah dan kemarahannya adalah kemarahan Allah.”
Rasulullah kemudian mengungkapkan kebaikan lain yang bakal diraih perempuan yang mengurusi rumah tangga, salah satunya adalah jika perempuan melayani suaminya sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar, Allah akan mengampuni semua doasanya dan akan memakaikannya sepersalinan pakaian hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikruniakan untuknya seribu pahala haji dan umrah.