hancau.net – Lantai pertama (Area Salat) Raja Fahd dan atap Masjidil Haram kembali dibuka selama Ramadan.
Fasilitas ini diperuntukan bagi jemaah pria dan wanita yang memegang izin salat elektronik melalui aplikasi Tawakkalna.
Seperti dilansir Republika dari Saudi Gazette, Sabtu (24/4) kebijakan itu dikatakan Direktur Administrasi Umum untuk
Pengendalian dan Pengelompokan Massa, Osama Al-Hujaili.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan semua kemampuan untuk memfasilitasi dan memberikan kenyamanan bagi jemaah.
Selain itu, upaya tersebut untuk menerapkan tindakan pencegahan dan jaga jarak fisik untuk keselamatan pengunjung dan jamaah.
Dia menambahkan, pemegang izin bisa masuk ke Masjidil Haram menggunakan Shubaika Escalator melalui Gate 70, Gate 74, Gate 84, dan King Fahd Escalator.
Pada Ramadan kali ini pihak Kementerian Urusan Islam Arab Saudi memang telah mengizinkan semua masjid mengadakan salat Tarawih dan Witir secara berjamaah. Meski begitu waktunya dibatasi, yakni tidak lebih dari 30 menit dan ini sudah termasuk salat Isya.
Khusus untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, pada hari-hari Ramadan lazimnya pasti dibanjiri jemaah setiap waktu salat dan tarawih. Bahkan, dihari 10 terakhir Ramadan — saat sebelum pandemi — pengunjung kedua masjid tersebut sangat luar biasa, bahkan lebih ramai dari pada saat menjelang dan puncak haji.
Dan tampaknya, meski harus tetap mentaati prokes karena ada pandemi, pengurus Kepersidenan Masjidil Haram tersebut memutuskan untuk membuka arena lantai satu dan atap agar jemaah bisa makin leluasa untuk menjaga jarak.
Keputusan ini tampaknya diambil dengan menghitung naiknya minat jemaah pergi ke kedua masjid tersebut. Permintaan agar bisa salat di Masjidil Haram aplikasi Tawakalna sangatlah tinggi. Bahkan kini penjaga keamanan perempuan di
Masjidil Haram pun sudah disiap-siagakan.