Tausiyah Aa Gym: Keutamaan Mendoakan Orang Lain

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam pergaulan sehari-hari, anda mungkin pernah diminta oleh saudara, tetangga, teman, atau kenalan lainnya, untuk mendoakannya. Sekilas hal itu tidak bermanfaat bagi anda. Namun ternyata, mendokan orang lain juga memiliki keutamaan.

Apa itu? Simak penjelasan dari Pengasuh Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar berikut:

“Tolong doakan saya yaa!” atau “Mohon doanya!” Entah saat itu dia sedang menghadapi ujian di sekolah, hendak mencari kerja, memulai sebuah usaha, atau pun bersyukur atas kelahiran anaknya.

“Sebetulnya, tanpa diminta pun sebaliknya kita mendoakan mereka. Ambil contoh, ketika ada seseorang yang selalu berbuat baik kepada kita, doakanlah dia. Atau, dalam sebuah urusan kita terpaksa meminta bantuan seseorang, dan saat itu kita tidak mampu membalasnya. Maka, selain mengucap terima kasih, doakanlah dia dengan ikhlas,” kata Aa Gym seperti dilansir Sindonews, Kamis (29/4).

Membalas kebaikan orang yang rajin menolong atau yang sering terbebani dengan kita, sambung Aa Gym, adalah suatu yang layak untuk dilakukan. Islam menganjurkan untuk membalas kebaikan dengan sesuatu yang lebih baik.

“Kalau tidak bisa, ucapkanlah terima kasih dengan tulus, lalu serius dan ikhlas mendoakannya. Mengapa demikian?

Tujuannya adalah agar kemuliaan (‘Izzah) kita tetap terjaga dan tidak lantas turun menjadi beban bagi orang lain,” ujar Aa Gym.

Doakanlah mereka selepas sholat yang lima waktu. Atau kalau ingin lebih leluasa, doakan mereka selepas Tahajud.

Berdoalah sesering dan sebanyak mungkin. Mohonkan agar Allah Ta’ala melimpahi aneka kebaikan, dimudahkan segala urusannya dan dijauhkan dari bala bencana. Sesungguhnya, Allah tidak akan pernah bosan mendengar dan mengabulkan doa.

“Tidak perlu kita beritahukan apa doa kita kepadanya, semisal lewat SMS. Misalnya, selepas Tahajud kita kirim dia pesan visa SMS atau WA. Jika demikian, apakah benar kita mendoakan dia? Atau, sebenarnya kita hanya memberi informasi, bahwa kita sedang Tahajud dan kita teringat kepadanya. Lalu merasa kalau sering WA akan diartikan saleh sehingga dia mau menikah dengan kita?” jelas Aa Gym.

Hal terpenting dalam mendoakan orang lain, lanjut Aa Gym, bukan agar dia tahu jika kita mendoakannya, akan tetapi bagaimana agar dia tersebut diijabah Allah.

“Apabila salah seorang mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa diketahui oleh yang didoakan, maka para Malaikat berkata ‘Amin’ dan semoga engkau memperoleh pula seperti apa yang engkau doakan itu.” (HR Muslim dan Abu Daud)

Dari sahabat Abu Ad-Darda’ radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘dan bagimu juga kebaikan yang sama’.” (HR. Muslim No 4912)

Aa Gym juga mengingatkan pentingnya mendoakan orang lain dengan ikhlas. Jangan merasa punya jasa ketika doa itu kemudian dikabulkan Tuhan.

“Jadi saudaraku, balaslah kebaikan orang dengan ikhlas. Walaupun yang bisa kita perbuat hanya mengucap terima kasih dan berdoa. Sesudah itu diam dan serahkan semuanya kepada Allah,” tutur Aa Gym.

Editor: