hancau – Zakat fitrah menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam di bulan Ramadan.
Batas waktunya hingga salat Idul Fitri dilaksanakan.
Namun berzakat tidaklah sembarangan. Ada niat yang harus dibaca ketika menyerahkan zakat fitrah.
Niat yang dibacakan pun sesuai dengan orang yang mengeluarkannya.
Semisalnya, niat zakat fitrah untuk diri sendiri, niat zakat fitrah untuk keluarga, istri ataupun anak.
Dikutip apahabar.com dari ccn.com pada Kamis (6/5), niat zakat fitrah dibacakan ketika hendak memberikan zakat fitrah tersebut kepada orang yang berhak menerimanya.
Dan ada terdapat 8 golongan orang yang berhak menerimanya yakni, fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabillah, ibnu sabil.
Pertama, adalah niat ketika hendak menyerahkan zakat untuk diri sendiri dan keluarga, berikut bacaannya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘annii wa ‘an jami’i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar’an fardhan lillahi ta’aala
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala.”
Kedua, niat bila diperuntukkan untuk orang yang diwakilkan:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (…..) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an [ … ] fardhan lillahi ta’aala.
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardlu karena Allah Ta’ala.”
Ketiga, niat zakat yang dibacakan suami untuk istrinya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujatii fardhan lillahi ta’aala.
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala.
Selanjutnya yang keempat, niat yang dibacakan orang tua untuk anak laki-lakinya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an waladii [ … ] fardhan lillahi ta’aala.
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta’ala.
Yang terakhir niat kelima yakni dari orang tua untuk anak perempuannya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an bintii [ … ] fardhan lillahi ta’aala.
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta’ala.
Beberapa niat zakat fitrah yang telah dijabarkan di atas boleh diucapkan secara lisan atau dalam hati mau dilafalkan dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Arab.