Melanie Perkins

Melanie Perkins: CEO Canva yang Mengubah Dunia Desain Grafis

Melanie Perkins adalah seorang pengusaha asal Australia yang dikenal sebagai CEO dan salah satu pendiri Canva, sebuah platform desain grafis yang memungkinkan siapa saja membuat desain dengan mudah.

Perjalanan Awal dan Pendidikan

Melanie lahir di Perth, Australia, dan menempuh pendidikan di Sacred Heart College. Sejak usia 14 tahun, ia sudah memiliki jiwa wirausaha dengan menjual syal buatan tangan di toko-toko dan pasar di Perth.

Ia kemudian melanjutkan studinya di University of Western Australia, mengambil jurusan Komunikasi, Psikologi, dan Perdagangan. Selama kuliah, Melanie juga mengajar desain grafis kepada mahasiswa lain. Dari pengalaman ini, ia melihat betapa sulitnya menggunakan software desain yang ada saat itu.

Baca juga: Lima Pembunuhan Berencana yang Mengguncang Indonesia

Fusion Books: Awal dari Canva

Pada usia 19 tahun, Melanie mendirikan Fusion Books, sebuah platform yang memungkinkan siswa merancang buku tahunan mereka sendiri dengan alat drag-and-drop sederhana. Dalam lima tahun, Fusion Books menjadi perusahaan buku tahunan terbesar di Australia dan berekspansi ke Prancis dan Selandia Baru.

Setelah menyadari bahwa teknologi yang dikembangkan untuk Fusion Books bisa diterapkan lebih luas, Melanie mulai membangun Canva bersama Cliff Obrecht dan Cameron Adams.

Kesuksesan Canva

Canva berkembang pesat dan kini menjadi salah satu platform desain grafis paling populer di dunia. Sebagai CEO, Melanie berhasil mengumpulkan investasi lebih dari $166 juta dari berbagai investor ternama, termasuk:
? Lars Rasmussen (pendiri Google Maps)
? Ken Goldman (mantan CFO Yahoo!)
? Bond, General Catalyst, Felicis Ventures, dan Blackbird

Di bawah kepemimpinannya, Canva kini memiliki lebih dari 650 karyawan yang bekerja di tiga kantor utama di Sydney, Manila, dan Beijing.

Melanie Perkins juga dikenal sebagai salah satu CEO wanita termuda yang memimpin startup teknologi dengan valuasi lebih dari satu miliar dolar. Dengan inovasinya, ia telah mengubah cara orang di seluruh dunia dalam mendesain, menjadikan desain grafis lebih mudah diakses oleh semua orang.

Editor: