hancau – Selain Monumen Nasional (Monas), Jakarta memiliki beberapa instrumen kota yang cukup menarik, salah satunya patung. Sebagian besar patung-patung ini dibangun pada era Presiden Soekarno. Beberapa patung di Kota Jakarta menjadi sangat ikonik, karena memiliki nilai sejarahnya masing-masing.
Penasaran patung apa itu? Mari kita simak artikel di bawah ini.
Patung Selamat Datang
Patung di kota Jakarta ini terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia (Sekarang Hotel Indonesia Kempinski/Mall Grand Indonesia). Patung sengaja dibuat menghadap ke utara, karena dahulu para atlet dan tamu datang dari bandara Kemayoran.
Ide pembuatan patung perunggu ini dari Presiden Soekarno untuk menyambut para atlet peserta Asian Games IV (1962).
Patung Diponegoro
Patung di kawasan Monumen Nasional (Monas) ini menunjukkan Pangeran Diponegoro yang ditakuti pemerintah Belanda sedang menunggang kuda dengan gagah.
Patung Arjuna Wijaya
Patung karya Nyoman Nuarta yang menggambarkan Arjuna saat perang Baratayudha melawan Adipati Karna ini terletak di depan Monumen Nasional.
Kereta Arjuna yang dikemudiakan Batara Kresna itu ditarik oleh 8 kuda yang melambangkan 8 ajaran kehidupan. Meliputi falsafah hidup yang harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudera, angin, hujan, dan bulan.
Di sekitar patung ada prasasti bertuliskan,
“Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir”
Patung Dirgantara
Patung yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan ini dirancang oleh Edhi Sunarso (1964 – 1965) dengan bantuan keluarga Arca Yogyakarta atas permintaan Bung Karno.
Patung ini melambangkan keperkasaan dan kekuatan Angkatan Udara bangsa Indonesia. Patung ini menghadap ke utara dan tangannya menunjuk Bandara Kemayoran. Di selatan patung, ada Markas Besar Angkatan Udara dan di sebelah tenggara ada Bandara Halim Perdanakusuma.
Patung Pemuda Membangun
Patung ini terletak di bundaran Senayan, titik temu Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan. Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk pemuda-pemudi yang ikut membangun Indonesia.
Patung ini berwujud lelaki muda yang gagah perkasa mengangkat piring besi api yang tidak pernah padam, sebagai semangat pembangunan yang tidak pernah mati. Patung ini diresmikan pada Maret 1972.
Patung Jenderal Sudirman
Patung yang terletak di jantung ibu kota ini segaris dengan Patung Pemuda Membangun dan Tugu Monas. Jenderal Sudirman sebagai tokoh yang tegas, jujur, bersahaja, dan tidak kenal lelah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Patung Pembebasan Irian Barat
Patung yang terletak di tengah-tengah Lapangan Banteng, seberang Hotel Borobudur ini dibuat tahun 1962. Ide pembuatan patung dari Bung Karno ini menggambarkan seseorang yang berhasil membebaskan belenggu (maksudnya penjajahan Belanda di Irian Barat, sekarang Papua).
Patung Pahlawan (Tugu Tani)
Patung yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat ini sebagai penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Patung ini berwujud laki-laki bercaping membawa senapan yang meminta restu kepada seorang perempuan.
Akan tetapi, ada juga yang mengatakan patung itu simbol gerakan politik petani.
Ide pembuatan patung yang melambangkan semangat kemerdekaan ini dari Presiden Soekarno. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia dengan kapal laut. Presiden Soekarno meresmikan patung ini pada tahun 1963.
Di patung ini tertulis,
“Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”
Patung Hermes
Patung yang terletak di Jembatan Harmoni ini melambangkan Dewa Yunani, Hermes. Dewa yang menjadi pelindung para pedagang dan penggembala.
Itulah tadi beberapa patung di kota Jakarta yang menjadi kebanggan.