BORNEO Online, Kotabaru – Kebakaran hebat tadi malam telah menghanguskan 159 rumah terbakar. Sebanyak 505 jiwa dari 159 KK (kepala keluarga) kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran yang melanda ibukota Kabupaten Kotabaru, Jumat dini hari sekira pukul 02.00 Wita dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 09 Wita.
Meski tidak terdapat korban jiwa, namun dari pendataan sementara, musibah kebakaran besar kedua (setelah kejadian yang sama di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku pada 23 September 2019) menghanguskan rumah warga di RT8, RT9, RT13, RT15 dan RT16 Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Data yang berhasil dihimpun di sejumlah posko yang didirikan, secara rinci diketahui warga terdampak kebakaran di Kelurahan Kotabaru Tengah yakni RT8 sebanyak 37 KK dengan 145 jiwa, RT9 sebanyak 37 KK dengan 114 jiwa.
Sedangkan RT13 terdapat 32 KK dengan 100 jiwa, RT15 terdapat 15 KK dengan 51 jiwa dan RT16 terdapat 38 KK dengan 95 jiwa.
Namun dari data posko induk di halaman Koramil, Plt. Kepala Dinas Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Kotabaru, Khairian Anshari menyebut menjelaskan, data sementara yang ia pegang hingga pukul 17 Wita, dari lima RT tersebut terdapat 140 KK dengan 415 jiwa.
“Memang data masih sementara, karena hingga sekarang kami masih dalam proses penanganan dan pendataan di lapangan sekaligus pendirian posko bantuan, kesehatan dan dapur umum,” kata Khairian, dilansir dari Antara, Jum’at (30/10/2020).
Dikatakannya, terpenting dan mendesak yang kini dilakukan adalah, pendirian posko-posko berikut tenda-tenda pengungsian dan dapur umum untuk menyulai makanan bagi para korban.
Untuk itu pihaknya (Pemkab Kotabaru) berjibaku bersama semua komponen terdiri TNI-Polri, dan relawan mempersiapkan segala yang diperlukan dalam penanganan dampak kebakaran tersebut.
Sementara, gerak cepat warga Muhammadiyah melalui Ketua PDM Kotabaru, Abdul Samad langsung mendiriakan dapur umum dan menyerahkan bantuan makanan kepada para korban kebakaran.
Menurut Abdul Samad, hal yang mendasar dibutuhkan para korban adalah makanan, untuk itu persirakatan Muhammadiyah langsung mengambil peran mendirikan posko dan dapur umum di lapangan untuk membantu para korban.
Diketahui, musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kotabaru, tepatnya di permukiman padat kawasan tengah kota Kelurahan Kotabaru Tengah Jl Patmaraga hingga Jl Bakti, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Jumat, sekira pukul 02.00 Wita dini hari.