BORNEO online, Banjarmasin – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin sudah menentukan pola belajar tatap muka tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di masa transisi untuk menuju normal karena masih pandemi Covid-19 ini.
“Masa transisi belajar tatap muka akan dimulai pada 4 Januari 2021”, ungkap Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, dikutip dari Antara, Jumat (11/12/2020),
“Sekarang masa penilaian akhir semester dan setelah ini libur, baru 4 Januari mulai belajar lagi para siswa,” ujarnya.
Dikatakan dia, pola yang akan dipakai sekolah pada masa transisi itu akan diserasikan semuanya, yakni, siswa yang belajar hanya 50 persen di setiap kelas.
“Waktu belajarnya pun hanya empat jam, secara bergantian,” ujarnya.
Menurut Totok, pola ini dipilih dari evaluasi gelar simulasi belajar tatap muka sejak 15 November lalu, selama kurang lebih dua pekan, oleh beberapa SMP negeri.
Tentunya, kata dia, gelar belajar tatap muka pada masa transisi ini akan banyak lagi sekolah yang diizinkan.
“Tapi tetap harus memenuhi syarat, bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kami akan awasi betul ini,” tegas Totok.
Menurut dia, gelar belajar tatap muka ini akan bisa berlangsung bila kasus Covid-19 di kota ini tetap melandai, tidak ada peningkatan signifikan, apalagi sampai banyak wilayah yang ditetapkan zona merah.
“Kalau sampai penularan Covid-19 di Banjarmasin kembali naik hingga beberapa wilayah ditetapkan ada yang zona merah, maka kebijakan bisa berubah lagi untuk pelaksanaan pendidikan di kota ini,” kata Totok.
Editor: Ghaf