BORNEO online, Banjarmasin – Bank Kalsel meluncurkan program KUR Super Mikro yaitu kredit usaha rakyat tanpa bunga atau bunga 0 persen untuk pelaku usaha mikro dengan plafon sampai dengan Rp10 juta.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin Kamis mengatakan, KUR Supermikro tersebut akan direalisasikan hingga akhir Desember 2020.
“Tujuan penyaluran KUR ini untuk mendukung program pemerintah meningkatkan dan memperluas penyaluran KUR kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” kata Agus Syabarrudin, dilansir dari Antara, Kamis (17/12/2020).
Menurut Agus, pada masa penerapan new normal, usaha mikro dan kecil harus mulai bergerak dan mulai bangkit lagi.
“Usaha mikro dan kecil adalah yang paling mudah menciptakan peluang ekonomi, di saat banyak perusahaan menengah dan besar memutuskan hubungan kerja,” katanya.
Mendukung kebangkitan UMKM tersebut, tambah dia, Bank Kalsel menyediakan permodalan kepada pelaku usaha mikro dan kecil dengan KUR Super Mikro, sebagai upaya menggenjot produk KUR yang telah ada sebelumnya dan berjalan dengan baik, sehingga tujuan utama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud.
“Capaian berbagai kegiatan dan program KUR Super Mikro cukup memuaskan dan manfaatnya dirasakan langsung,” katanya.
Nasabah Bank Kalsel, Edi Susanto, pemilik usaha depot air minum, warga Kayutangi Banjarmasin mengaku sejak melakukan pinjaman KUR Super Mikro Bank Kalsel pendapatan usahanya meningkat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Kalsel. Sebelum dibantu Bank Kalsel hasil usaha kami kurang maksimal, setelah mendapat pinjaman melalui KUR Super Mikro, Alhamdulillah penghasilan kami sudah jauh meningkat,” ungkap Edi.
Kisah sukses serupa disampaikan juga oleh Aulia warga Banjarmasin Selatan, penjual ikan segar yang usahanya semakin berkembang karena KUR Super Mikro dari Bank Kalsel.
“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas pinjaman KUR Super Mikro, yang diberikan oleh Bank Kalsel karena usaha saya semakin berkembang. Proses pinjamannya juga mudah dan cepat,” katanya.
Aulia berharap, program ini dapat berkelanjutan dan lebih banyak lagi pengusaha mikro yang berkembang seperti dirinya.
Sebelumnya, pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Langkahnya antara lain dengan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memperluas target calon penerimanya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan optimistis realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan mencapai target yang ditetapkan Rp190 triliun.
Hingga 14 Desember 2020 KUR sudah tersalurkan Rp180,10 triliun atau mencapai 94,79% dari target. Realisasi ini meningkat dibandingkan bulan November tercatat baru Rp175,43 triliun.
Dengan begitu, di sisa dua pekan kedepan penghujung tahun, pemerintah masih perlu merealisasikan secara penuh Rp9,9 triliun atau 5,2 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan realisasi penyaluran KUR sudah diberikan kepada 5,62 juta debitur.
Dengan capaian realisasi KUR hingga pekan kedua Desember maka Iskandar meyakini KUR akan capai target di akhir tahun 2020.
Editor: Ghaf