BORNEO online, Kuala Kapuas – Curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari ini menyebabkan jalan penghubung dua desa di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terputus.
“Selain akibat curahan hujan, lokasi jalan di dua desa tersebut juga datarannya rendah, yang mengakibatkan air tergenang dan tanahnya tergerus, sehingga sulit untuk dilalui,” kata Camat Mantangai, Yunius Tunggal di Kuala Kapuas, Rabu (22/10/2020), dilansir dari antara.
Kejadian ini sudah terjadi empat hari yang lalu hingga sampai saat ini. Kondisi jalan masih sulit dilalui masyarakat di dua desa tersebut, yakni Desa Sei Gita dan Desa Murui Raya, Kecamatan Mantangai.
“Khususnya kendaraan roda empat sulit melalui jalan penghubung di dua desa itu, karena kedalaman air mencapai satu meter,” ujarnya.
Upaya sudah pemerintah kecamatan menangani terputusnya jalan penghubung di dua desa tersebut. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat, dalam rangka untuk penanganan jalan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga dalam waktu segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) setempat, terkait hal tersebut.
“Yang pastinya, kita dalam waktu segera akan melakukan gotong royong bersama masyarakat desa yang ada di dua desa tersebut, untuk menangani jalan yang ada itu. Tetapi menunggu dalam satu dua hari ini airnya surut, baru kita akan kerjakan,” katanya.
Dengan hal itu, Yunius juga mengimbau kepada masyarakat di dua desa tersebut yang ingin melalui jalan itu, agar selalu berhati-hati terutama mobilitas angkutan kendaraan baik roda dua maupun empat. Karena kondisi saat ini, sulit untuk dilalui kendaraan.
“Harapan kita mudah-mudahan ini segera dapat ditangani. Karena jalan yang ada saat ini, salah satu akses perekonomian masyarakat di dua desa itu sangat dibutuhkan sekali,” ungkap Yunius Tunggal.