Apa Jadinya Seorang Muslimah Puasa Tapi Membiarkan Aurat Terbuka!

apahabar.com, BANJARMASIN – Kadang kala seseorang muslimah hanya fokus pada ibadah puasanya. Tapi kerap melupakan hal lain.

Itu manusiawi. Akan tetapi apa jadinya jika seorang muslimah puasa tapi membiarkan aurat terbuka?

Dalam buku “M. Quraish Shihab Menjawab” dijelaskan, membuka aurat tidak membatalkan puasa.

Tapi, menurut M. Quraish, hal itu akan mengurangi ganjaran puasa.

Bahkan, dikhawatirkan dia tidak memperoleh sesuatu apapun, kecuali lapar dan dahaga.

Orang yang mempertontonkan aurat di bulan Ramadan setidaknya melakukan dua kesalahan.

Pertama, melanggar larangan Allah. Kedua, menodai kehormatan Ramadan dengan maksiat yang dia kerjakan.

Seorang Muslimah yang memamerkan auratnya juga akan menjadi sumber dosa.

Setiap lelaki yang melihat dirinya juga akan turut berdosa.

Karena itu, tak heran jika Nabi SAW memberikan ancaman sangat keras untuk model manusia semacam ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Dua jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. (1) Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dan dia gunakan untuk meMuslimukuli banyak orang. (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok, kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan harumnya surga, padahal bau harum surga bisa dicium sejarak perjalanan yang sangat jauh.” (HR. Ahmad dan Muslim).

Nah, jika demikian, apa masih ingin membiarkan aurat terbuka?

Newswire

Editor: