apahabar.com, JAKARTA – Berbuka puasa dengan kurma tidak hanya sunah, namun juga kaya nutrisi. Ada banyak manfaat kesehatan dari mengonsumsi kurma.
Ahli Gizi Mariam Metwally mengatakan kurma baik dikonsumsi saat berbuka puasa, setiap hari setelah matahari terbenam. Konsumsi kurma dapat dengan cepat menaikkan gula darah dan mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru, ditemukan bahwa kurma merupakan sumber nutrisi yang sehat. Kurma mampu menyediakan serat dan antioksidan yang sehat, serta membatu melindungi tubuh dari kanker.
Berikut manfaat kesehatan dari mengonsumsi kurma menurut ahli gizi Mariam Metwally, dilansir dari Liputan6.com yang mengutip The Beet.
1. Tinggi Vitamin dan Mineral
Kurma kaya akan mineral seperti magnesium, seng, dan besi. Kandungan tersebut bermanfaat untuk membentuk kekebalan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, dan metabolisme tubuh. Selain mineral, kurma juga tinggi vitamin seperti B1, B6, dan vitamin C. Semua ini adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh sehari-hari, khususnya ketika berpuasa.
“Ini sangat berguna bagi mereka yang berpuasa, karena puasa dapat membatasi konsumsi mikronutrien seperti yang terkandung dalam kurma, pembatasan ini terjadi karena berkurangnya jam makan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan kurang sehat setelah berbuka,” kata Mariam.
2. Berserat Tinggi
Kurma mengandung serat kurang dari 7 gram per 100 gramnya. Hal ini membuat kurma sangat baik untuk sistem pencernaan dan menjaga pegerakan usus agar lebih teratur, sehingga tubuh terhindar dari sembelit.
Makan makanan berserat juga dapat mencegah lonjakan gula darah dengan memperlambat proses pencernaan. Sehingga, kurma dikategorikan sebagai buah dengan indeks glikemik rendah. Mariam mengungkapkan, bahwa kurma bermanfaat bagi penderita diabetes. Mengonsumsi kurma dengan takaran yang cukup dapat juga dikategorikan sebagai bagian dari pola makan seimbang.
3. Anti-inflamasi dan Kaya Antioksidan
Kurma kaya akan kandungan antioksidan, bahkan lebih tinggi dari jenis buah kering lain. Antioksidan seperti karotenoid, selenium, dan flavonoid ini berguna untuk mencegah berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit kronis, hingga meningkatkan kesuburan.
4. Membantu Proses Persalinan
Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi kurma selama masa kehamilan, dapat membantu pelebaran serviks, mengurangi kebutuhan induksi persalinan, dan mengurangi durasi persalinan. Kurma, juga merupakan sumber energi yang aman untuk dikonsumsi wanita selama proses persalinan. Sehingga tubuh ibu yang sedang melakukan persalinan memiliki cadangan energi.
5. Membantu Fungsi Otak
Makan kurma secara teratur terbukti mengurangi senyawa inflamasi seperti IL-6 (dalam penelitian hewan pengerat) yang menyebabkan fungsi degeneratif di otak. Artinya, dengan mengonsumsi kurma secara rutin, berpotensi mencegah hal-hal seperti penyakit Alzheimer
6. Menurunkan Resiko Kanker Prostat
Studi tahun 2019 melakukan tes manfaat kurma Ajwa terhadap sel kanker prostat. Peneliti menggunakan ekstrak kurma (fraksi etil asetat) untuk mengamati aktivitas sel. Ekstrak kurma menunjukkan adanya tanda penghambatan yang kuat pada sel kanker. Hasil termuan ini menjadikan kurma sebagai salah satu metode pengobatan kanker prostat yang menjanjikan. Kesimpulan dari hasil studi tersebut adalah fraksi etil asetat dari kurma Ajwa memiliki khasiat terapeutik untuk kanker prostat.
7. Pemanis yang Sehat
Kurma dapat dikonsumsi dengan banyak cara, bahkan tak masalah untuk dimakan utuh. Kurma mudah untuk dibawa dan disimpan. Rasa kurma yang manis seperti karamel, menjadikannya cocok untuk dipadukan dengan berbagai kudapan makanan. Kurma juga dapat dijadikan alternatif pengganti gula rafinasi untuk mengolah makanan dengan dipanggang, dijadikan saus makanan, atau dicampur dengan oatmeal.