BORNEO online, Balangan – Hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi di Kabupaten Balangan. Kondisi ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan terjun langsung melihat kondisi titik-titik lokasi rawan banjir.
Kepala BPBD Balangan, Alive Yoesfah Love mengatakan, kenaikan debit air di Bendung Pitap di karenakan diguyur hujan memang terjadi, namun untuk kondisi debit air saat ini masih dalam keadaan aman.
Menurut dia, terendamnya beberapa desa beberapa waktu lau itu karena meluapnya air Sungai Batang Pitap, karena sebelumnya terjadi hujan yang cukup panjang di daerah hulunya. Kondisi ini sendiri, kata dia, memang kerap kali terjadi saat hujan dengan curah hujan tinggi terjadi sebelumnya.
“Kita selalu memantau dan mengsiagakan anggota untuk memantau kondisi di lapangan, terlebih hujan susulan kemungkinan juga akan terjadi. Ini bentuk kesiagaan dalam menghadapi musim yang masih ekstream,” ujarnya, dikutip dari apahabar.com, Senin (09/11).
Disebutkan Alive, setidaknya ada enam jenis kejadian bencana yang terjadi di Bumi Sanggam sepanjang tahun 2019 lalu.
Keenam kejadian tersebut yaitu kejadian kebakaran permukiman terjadi 29 kali, banjir 9 kali kejadian, tanah longsor/amblas 6 kali kejadian.