hancau.net – Cuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air.
Perilaku tersebut baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi sehat di negara-negara kaya (maju).
Sudahkah kalian mencuci tangan hari ini? Jika belum, di SMK Negeri Bansari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, bersama bimbingan gurunya berhasil membuat alat cuci tangan tanpa sentuh.
Alat berbasis sensor ultrasonik dan program Attiny Arduino ini membuat pengguna yang ingin cuci tangan tidak lagi memutar kran atau menyentuh tombol lainnya.
Secara otomatis, alat tersebut mengeluarkan air saat tangan berada di bawah kran, dan air akan berhenti saat tangan menjauhi sensor.
“Sensor akan membaca jarak tangan kita, setelah itu sensor akan mengirimkan sinyal ke relay, relay akan aktif yang kemudian mengaktifkan selenoid dan air akan mengalir”, jelas Doni Aldian, salah satu siswa SMK yang membuat alat tersebut.
Suharna Kepala Sekolah SMK Negeri Bansari menyebutkan, bahwa implementasi teknologi tersebut bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Inovasi ini menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan berkala, sebagai penerapan adaptasi ‘kebiasaan baru’ di sekolah.
Saat ini, alat tersebut baru dipasang di lingkungan SMK Negeri Bansari. Pihak sekolah siap untuk memproduksi secara massal. Selain efektif dan murah, yakni seharga 250 ribu rupiah per alat. Pemasangan cuci tangan otomatis ini bisa dipasang di semua tempat.
Mari kita jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan. (fix)