apahabar.com, BANJARMASIN – Dakwah tidak hanya di tempat ibadah dengan menaiki mimbar lalu berkhotbah. Dakwah bisa dilakukan di tempat mana pun, dan tentu dengan “bahasa yang indah”.
Seperti yang dilakukan pemilik toko kelontong bernama Muhammad Sohail di Kepulauan Long Island, Kota Manhattan, Amerika Serikat.
Mengutip merdeka.com, Rabu (7/4), suatu ketika Sohail terkejut saat seorang datang bermaksud merampok warungnya. Dengan menggunakan senjata tongkat bisbol dan penutup wajah, perampok itu menyuruh Sohail mengeluarkan uang di mesin kasir.
Bukannya takut, Sohail malah meraih senjata rifle 9 milimeter miliknya. Si rampok pun langsung berlutut. Dia mengaku terpaksa berbuat seperti itu untuk membeli makan bagi keluarganya. Mendengar kisah tersebut, Sohail malah mengambil beberapa potong roti dan uang Rp 383.640, lalu diberikan pada perampok yang tidak diketahui namanya itu.
Kisah ini pernah dimuat di surat kabar New York Post. Rekamannya diunggah di situs berbagi video Youtube oleh pemilik akun linimasa slvlart dua tahun lalu. Hingga kini telah dilihat 3.391.228 kali lebih.
Beberapa pekan kemudian, perampok itu mengirimkan uang dan surat pada Sohail. Dia mengucapkan terima kasih sebab telah memberinya uang hingga anak-anaknya bisa makan. Rampok itu telah mempunyai pekerjaan layak. “Itulah gunanya berbuat baik,” kata Sohail.
Sumber: Newswire
Editor: Muhammad Bulkini