hancau.net – Flow, sebuah film animasi karya sutradara asal Latvia, Gintz Zilbalodis, berhasil mencuri perhatian dunia perfilman. Film ini menjadi kebanggaan Latvia dengan terpilih sebagai wakil negara tersebut untuk berkompetisi di Academy Awards ke-97 (Oscar 2025) dalam kategori Best International Feature Film.
Kisah Perjuangan Sang Kucing di Tengah Bencana Alam
Di tengah lebatnya hutan yang basah oleh hujan, seekor kucing hitam melangkah perlahan. Bulu-bulunya yang kusut tampak mengkilap karena air yang menetes dari dedaunan. Suara gemuruh sungai yang meluap terdengar tak jauh, namun sang kucing tidak gentar. Matanya tajam, mencari celah di antara pepohonan yang tumbang akibat banjir.
Di tepi sungai itu, sekelompok anjing tengah asyik menangkap ikan. Air bergejolak di sekitar kaki mereka, namun tawa dan gonggongan riuh rendah seakan mengabaikan ancaman alam yang semakin menggila. Dua ekor anjing, dengan mulut berbusa, berebut ikan yang baru saja tertangkap. Mereka terlalu sibuk untuk menyadari kehadiran si kucing yang menyelinap di balik semak.
Dengan gerakan secepat kilat, si kucing melompat, mencuri ikan dari moncong anjing. Sontak, kawanan itu terdiam, lalu berlari mengejar pencuri licik tersebut. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, di antara akar-akar pohon yang terendam air dan batu-batu licin. Namun, kucing hitam itu lebih gesit; ia berhasil meninggalkan anjing-anjing itu jauh di belakang, hanya untuk menemukan kawanan rusa yang berlari ketakutan.
Menyelamatkan Diri dari Gelombang Pasang
Saat berhasil meloloskan diri, sang kucing mendapati sekelompok rusa berlari panik, ternyata mereka semua sedang melarikan diri dari gelombang pasang yang mendekat. Kucing hitam dan anjing-anjing itu pun bergabung, mencoba menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Dalam pelariannya, seekor anjing labrador kuning muncul dari kegelapan, menggonggong keras seolah-olah memperingatkan bahaya yang lebih besar. Mereka menemukan rumah tua yang terisolasi di tengah hutan. Tanpa berpikir panjang, si kucing dan anjing labrador itu berlari ke dalam, mencari perlindungan dari air yang terus naik.
Namun, rasa aman itu tidak berlangsung lama. Dari celah-celah jendela, terlihat air yang menggenang semakin meninggi, menyapu setiap sudut ruangan. Labrador itu menggonggong lagi, lalu berlari keluar menuju perahu yang sedang disiapkan kawanan anjing lainnya. Si kucing, keras kepala dan enggan bergabung, memanjat patung kucing raksasa yang ada di ruang utama. Tapi patung itu mulai goyah, terhanyut oleh arus deras yang tak terbendung.
Petualangan di Lautan Banjir Bersama Kapibara
Ketika patung itu hampir tenggelam, kucing hitam melompat ke perahu layar yang dikemudikan seekor kapibara. Dengan kaki yang gemetar, ia mendarat di atas dek, berbagi ruang sempit dengan kapibara yang tampak tenang meski air bah terus mengejar. Perahu itu terombang-ambing, mengikuti arus yang tak kenal ampun. Mereka hanyut bersama ke tengah banjir, melawan arus yang semakin kencang.
Kucing dan kapibara tak hanya harus bertahan dari badai, tetapi juga mencari teman baru yang bisa membantu mereka bertahan hidup. Di tengah lautan air itu, mereka bertemu berbagai hewan yang terlantar, masing-masing dengan kisah perjuangan sendiri. Banjir ini bukan hanya soal air yang meluap, tetapi juga soal harapan yang terapung-apung, mencari tempat untuk berlabuh.
Kiprah Flow di Festival Film Internasional
Flow bukan sekadar kisah animasi biasa; ini adalah ode untuk keberanian, persahabatan, dan ketahanan dalam menghadapi bencana. Gintz Zilbalodis, sang sutradara yang juga ikut menulis naskah bersama Matiss Kaza, menyulap petualangan ini menjadi lebih dari sekadar visual. Setiap adegan adalah puisi visual yang menggugah emosi, menggambarkan kerentanan alam dan makhluk yang hidup di dalamnya.
Film ini pertama kali menyapa dunia di Cannes Film Festival 2024, dalam program Un Certain Regard pada 22 Mei. Sambutannya meriah, penonton terpesona oleh kecantikan animasi dan kedalaman cerita yang jarang ditemukan. Flow kemudian melanjutkan perjalanannya ke festival-festival ternama seperti Toronto, Ottawa, dan Busan, hingga menginjak layar di Jakarta World Cinema 2024 pada akhir September.
Prediksi Oscar: Flow Membawa Harapan Baru untuk Animasi Latvia
Kini, Flow telah resmi tayang di bioskop sejak 8 November 2024, membawa angin segar bagi para pecinta film animasi di seluruh dunia. Kritikus menilai film ini layak menjadi pesaing kuat di Oscar 2025 untuk kategori Best International Feature Film dan Best Animated Feature. Ini adalah bukti bahwa animasi bukan hanya hiburan, tetapi juga medium yang kuat untuk bercerita tentang kehidupan, ketakutan, dan harapan.
Jangan Lewatkan! Flow Sudah Tayang di Bioskop
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan petualangan epik yang akan membuat hati Anda berdebar sekaligus tersentuh. Flow adalah film yang tak hanya menghibur mata, tapi juga menggugah jiwa. Saksikan kisah heroik sang kucing melawan alam di bioskop terdekat!