Habib Umar bin Hafidz Ungkap Apa Itu Hakikat Puasa

apahabar.com, BANJARMASIN – Apa yang dimaksud dengan hakikat puasa dan bagaimana mestinya mengisi bulan suci Ramadan?

Berikut pesan Ulama besar Yaman Al-Habib Umar bin Hafizh terkait hakikat puasa dan ibadah di Ramadan. Pesan ini diunggah akun IG @habibumar_indonesia seperti dikutip apahabar.com dari Sindo, Rabu (14/4).

حقِّقُوا سرَّ الصيامِ بِذَوقِ عظمةِ الإله، وقَصدِ وجههِ تعالى في علاه، مؤمنينَ محتسبينَ، ومعنى محتسبينَ: لا غرضَ لكم إلا وجهُه الكريم ونيلُ ثوابِه الفخيم، وهو القائل ( كلُّ عملِ ابنِ آدمَ يضاعفُ له، الحسنةُ بعشرِ أمثالِها إلى سبعِ مائة ضعف إلا الصومُ فإنه لي ..) هل عرفت فإنه لي .. هذا سر الصوم، هذه حقيقة الصوم ( فإنه لي وأنا أجزي به).⁣

Perbaikilah hakikat puasa kalian, dengan cara merasakan keagungan Allah Ta’ala, mengharap kemuliaan ridha-Nya, sebagai pribadi yang beriman, yang selalu instrospeksi diri. Maksud introspeksi diri ialah tidak berharap balasan apapun, melainkan ridha dan pahala Allah yang agung. ⁣

Allah Ta’ala berfirman, “Semua amalan manusia pasti akan dilipat-gandakan (pahalanya). Setiap satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh hingga tujuh ratus lipat kebaikan. Kecuali puasa, maka ia adalah bagian-Ku.”

Mengertikah Anda maksud dari firman-Nya, “Maka ia adalah bagian-Ku”? Di sinilah letak rahasia hakikat puasa yang sebenarnya. “Maka (puasa) itu adalah bagian-Ku, dan Aku (Allah) sendiri yang akan memberinya balasan.”⁣

Jangan sampai Ramadan berlalu begitu saja.

“Sudah sampai mana derajat kita? Apakah kita termasuk golongan yang tertipu? Yaitu ketika melewati hari-hari pertama merasa malas untuk berdiri bersimpuh di hadapan Allah. Baik dalam salat malam, tarawih, dan witir berjamaah yang merupakan amalan khusus dan spesial di bulan Ramadhan . Istiqamahlah atasnya dan teguhkanah,” kata ulama yang juga pengasuh Darul Musthafa di Tarim Hadhramaut, Yaman.

Editor: