BORNEO online, BANJAR – Belum layu bunga pemakaman salah satu ulama Kalimantan Selatan, KH Guru Haderawi HK di Sekumpul, kini giliran sang istri, Hj Zuraidah menyusul.
Hj Zuraidah meninggal dunia, Rabu (16/12) pukul 05.00 WITA. Ia meninggal di usia 57 tahun.
Warga mengetahui, kalau istri dari pimpinan Majelis Taklim Raudhaturrahmah Km 9, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar ini sakit dari beberapa hari yang lalu.
“Beliau sudah sakit dan memakai alat bantu nafas dari kurang lebih 10 hari yang lalu. Tadi malam sebelum meninggal, beliau sempat koma,” ujar Kasi Pemerintahan di Kelurahaan Mandar Sari, Najmudin saat dihubungi apahabar.com, Rabu.
Sebelum dimakamkan, Hj Zuraidah terlebih dahulu disalatkan di Mesjid Raudhaturrahmah, Jalan A Yani Km 9, Komplek Ar-Rahmah, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Hj Zuraidah akan dikebumikan dekat dengan sang suami atau di Alkah Al Muhibbin, Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.
Untuk diketahui, Hj Zuraidah lahir pada tanggal 01 Agustus 1963 di Banjarmasin.
KH Haderawi HK dan Hj Zuraidah meninggalkan 5 orang anak. Mulai dari paling tua; H Ahmad Zaruqie, Hj Ni’mah, HM Imamul Muttaqien, HM Muhibbin, Hj Thaibah.
Sebelumnya, Guru Haderawi meninggal pada usia 65 tahun, Selasa (15/12) pukul 01.15 Wita.
Pimpinan majelis Raudhaturrahmah, KM 9 Kertak Hanyar tersebut di makamkan di Alkah Muhibbin Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.
Editor: Ghaf