apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan umatnya.
Dari Sayyidina Abu Hurairah ra, baginda Rasulullah SAW bersabda;
“Banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar. Banyak orang yang bangun malam, tetapi tidak mendapatkan apapun dari bangun malamnya kecuali keletihan berjaga malam.” (HR Ibnu Majah, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah dan kitab At-Targhib).
Syekh Maulana Muhammad zakariyya Al Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal menerangkan mengenai hadits di atas.
Menurutnya para ulama menyebutkan tiga penafsiran yang berbeda tentang hadits di atas.
Pertama, hadits ini menyatakan tentang orang-orang yang berpuasa pada siang hari lalu berbuka dengan makanan haram. Semua pahala puasanya hilang karena dosa memakan yang haram lebih besar.
“Ia tidak memperoleh apapun dari puasanya, kecuali lapar sepanjang hari,” katanya.
Kedua, hadits di atas menyatakan tentang orang-orang yang berpuasa namun mereka terjerumus dalam fitnah gibah (membicarakan keburukan orang lain).
Ketiga, hadits di atas menyatakan orang yang berpuasa tetapi tidak menjauhkan diri dari maksiat dan dosa.
“Hadits ini memiliki makna yang luas yang bisa mencakup penafsiran-penafsiran tersebut di atas Bahkan lebih banyak lagi,” katanya.
Begitu pula halnya dengan orang yang salat sunah pada malam hari karena suka gibah atau berbuat dosa lain.
Misalnya mengerjakan sholat subuh di luar waktunya atau mengerjakan salat malam karena riya atau pamer dan sum’ah (mencari kemashuran), maka akan sia-sia pahalanya.
Sumber: Newswire