hancau – Di dalam dunia medis, selalu saja muncul beberapa penyakit kulit yang terkadang asing di telinga orang awam. Penyakit kulit impetigo salah satunya.
Penyakit kulit yang satu ini tidak bisa kita anggap remeh. Impetigo masuk ke dalam daftar penyakit menular dan cukup membahayakan bagi kesehatan.
Secara definisi, impetigo merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri. Umumnya, penyakit kulit ini menyerang anak berusia 2 hingga 6 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit kulit impetigo juga menyerang orang dewasa.
Baca juga: Tips dan Info Kesehatan Mata ala SehatQ.com di Masa Pandemi
Salah satu ciri dari penyakit kulit impetigo ialah kulit akan terasa perih dan nyeri. Rasa gatal yang muncul di permukaan kulit hanyalah sensasi tersendiri dari penyakit ini.
Secara umum, penyakit kulit impetigo memiliki dua jenis varian. Impetigo vesikobulosa dan impetigo krustosa. Berikut penjelasan singkatnya,
Impetigo Vesikobulosa
Varian impetigo yang satu ini disebabkan oleh kuman dan bakteri positif, staphylococcus aureus. Gejala umum yang terjadi ialah kulit melepuh, kemudian pecah.
Penyakit kulit ini lebih menyerang pada bagian ketiak, dada, dan punggung.
Impetigo Krustosa
Varian ini menyerang bagian lubang hidung dan bibir. Gejala umum yang muncul ialah luka yang tertutup dengan kerak berwarna kekuningan, selanjutnya kita kenal dengan sebutan krusta.
Salah satu penyebab penularan kerap terjadi pada anak balita ialah, karena mereka bermain tanpa mempedulikan kebersihan.
Impetigo dapat pula menyebar melalui kontak langsung dengan luka atau lendir dari hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi.
Luka yang memiliki banyak bakteri, membuat impetigo menjadi sangat menular. Menggaruk atau menyentuh area kulit yang terinfeksi dan kemudian menyentuh bagian tubuh lainnya dapat menyebarkan infeksi ke area tersebut.
Impetigo juga dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dengan cara yang sama. Kontak tangan ke kulit adalah sumber penyebaran impetigo yang paling umum.
Umumnya, lesi akan muncul 1-3 hari setelah orang tersebut terinfeksi.
Siapa yang rentan terkena penyakit kulit Impetigo?
Seperti yang sudah kami jabarkan sebelumnya, bahwa selain anak usia 2 hingga 6 tahun. Impetigo juga dapat menyerang orang dewasa. Siapa yang berisiko terkena impetigo?
Mereka ialah orang yang mengalami luka, cakaran, gigitan serangga, atau kerusakan lain pada kulit yang bersentuhan dengan bakteri. Ini merupakan penyebab impetigo dan berada pada risiko terbesar.
Selain itu, kondisi yang penuh sesak dan partisipasi dalam aktivitas kontak dari kulit ke kulit. Seperti berolahraga, dapat meningkatkan risiko infeksi. Namun, bukan berarti kita harus meninggalkan berolahraga, hanya karena takut terhadap penyakit kulit ini.
Selanjutnya, orang yang memiliki kondisi kulit kronis (jangka panjang), seperti eksim, juga lebih mungkin terkena impetigo. Walaupun, impetigo paling sering terjadi pada anak usia 2-6 tahun.
“Sedia payung, sebelum hujan”
Itu merupakan bunyi pepatah yang cukup usang di telinga kita. Namun, sarat akan makna. Sama halnya seperti,
“Mencegah lebih baik daripada mengobati”
Menurut sehatq.com, ada beberapa cara untuk mencegah infeksi dari penyakit kulit ini, antara lain:
- Mencuci area yang terinfeksi, dan tutup dengan kain kasa.
- Mencuci pakaian yang terinfeksi setiap hari. Serta, untuk sementara jangan berbagi penggunaan barang dengan keluarga, teman, ataupun orang terdekat.
- Menggunakan sarung tangan ketika mengoleskan salep antibiotik, dan jangan lupa mencuci tangan setelahnya.
- Memotong kuku anak, agar mereka tidak terkena infeksi akibat dari garukan.
- Tetap menjaga jarak dan berada di dalam rumah, hingga mendapat persetujuan dari dokter.