hancau – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Selatan, kini tengah berbenah menghadapi verifikasi faktual oleh Dewan Pers.
Verifikasi faktual oleh Dewan Pers yang diperkirakan pada Desember mendatang itu, sebagai salah salah satu syarat proses JMSI sebagai salah organisasi konstituen Dewan Pers.
”Nanti semua pengruus JMSI di daerah dikunjungi oleh Dewan Pers untuk memverifikasi seluruh kelengkapan persyaratan sebagai sebuah organisasi,” kata Milhan Rusli, usai rapat pengurus, Selasa (02/11).
Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Penasihat JMSI Kalsel, Fathurrahman, juga disampaikan rencana JMSI Kalsel untuk membentuk Forum Komunikasi JMSI Daerah.
“Kita ingin organisasi ini berkembang sehingga perlu dibentuk suatu forum Komunikasi JMSI Daerah agar informasi dapat disampaikan dengan lancar. Nanti akan ditunjuk perwakilan JMSI Kalsel di seluruh wilayah kabupaten/kota di Kalsel,” ucap Ketua JMSI Kalsel, Milhan Rusli Selasa (3/11/2020).
Perkembangan media siber saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya media-media siber di daerah sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi media di daerah di kab/kota tersebut untuk mendapatkan informasi. Dengan alasan inilah forum komunikasi perlu dibentuk.
“Kita akan memberikan informasi dan mengakomodir serta membantu media di daerah terutama yang berkaitan dengan verifikasi faktual dari dewan pers,” ujar Milhan usai rapat dengan para pengurus JMSI.
Terlebih saat ini JMSI Kalsel tengah mempersiapkan berkas pendaftaran organisasinya menjadi konstituen dewan pers sehingga daerah perlu mempersiapkan apabila nanti ada verifikasi faktual dari dewan pers ke JMSI daerah.
Dalam rapat yang digelar tersebut juga membahas pemantapan pendaftaran JMSI Kalsel sebagai konstituen Dewan Pers. Sebagaimana disampaikan Milhan, sekretariat sekaligus perangkat kantor JMSI perlu disiapkan dan setiap anggota yang tergabung di JMSI perlu melengkapi berkas pendaftaran seperti perusahaan wajib berbentuk (PT) dan surat legalitas dari Kemenkumham. “Ini yang dikejar dan dilengkapi secara perlahan jadi jika dewan pers melakukan verifikasi faktual, kita sudah siap,” jelasnya.
Disamping itu, Dewan Penasihat JMSI Kalsel, Fathurrahman menjelaskan, JMSI merupakan wadah media online yang bertujuan untuk mendorong agar media dimaksud menjadi profesional serta dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada hingga saat ini. “JMSI mendorong media tumbuh secara profesional ini juga yang akan menjadi warna bagi perkembangan media di Kalsel,” tutupnya. (*)