hancau – Jogja menjadi salah satu kota yang minim angkot.
Jogja bisa dibilang adalah kota yang sangat Istimewa karena hingga sekarang masih ada seorang Raja yang merangkap jabatan sebagai Gubernur.
Tentu hal ini tidak ada di provinsi lain di Indonesia dimana Raja di Jogja diakui negara, sedangkan Raja di wilayah lain sudah hilang jejaknya. Yang tertinggal hanyalah prasasti dan juga sisa-sisa kejayaan dari kerajaan setempat.
Selain itu Jogja merupakan tempat wisata yang menarik bagi banyak turis baik asing maupun lokal, karena Jogja menawarkan wisata alam, sejarah, kuliner atau belanja semua serba ada.
Bahkan tak hanya itu Jogja adalah tempat anak-anak muda kumpul, karena banyak sekolah atau kampus disana disebut juga kota pelajar. Tak heran para perantau dari luar Jogja banyak sekali di kota ini, hingga tak heran bila pengamen jalanan di Jogja cukup artistik dan kreatif untuk menghibur para pemuda yang sering nongkrong berteman dengan keindahan malam kota.
Seniman Jogja, bukan hanya musisi tapi banyak jenis seni yang menghiasi kota ini dari seni lukis, pahat, ukir hingga banyak seni lainnya yang ditampilkan di kota ini.
Jogja memang penuh dengan segudang cerita, bahkan salah satu kenangan TS bersama sang mantan juga pernah tersemat di kota ini apalagi, kota yang bisa dibilang penuh dengan kenangan.
Namun ada yang menyita perhatian, yaitu di Jogja kalau kamu mau cari angkot (angkutan kota) itu sulit banget. Transportasi umum di Jogja yang banyak ditemui adalah delman, becak atau kalau ingin cepat bisa memakai jasa ojek online.
Sebenarnya kenapa sih? Apa angkot dibatasi armadanya, atau ada hal lain yang terkait dengan kultur dan budaya?
Sangat menarik, karena di Jogja ini pengguna kendaraan bermotor setiap tahunnya bertambah, untuk kendaraan jenis roda dua cukup banyak peminatnya sekitar 80% peningkatan tiap tahunnya. Itu juga menggerus penumpang untuk angkot, hingga banyak angkot yang gulung tikar.
Menurut data, dari tahun 2016, angkot yang beroperasi sebanyak 187 unit. Jumlah itu bertahan hingga 2018. Kemudian pada 2019, turun menjadi 56 unit. Kemudian ditambah adanya Trans Jogja pada 2016 ada 74 unit. Kemudian pada 2017 naik menjadi 128 unit hingga 2020.
Hal ini juga akan menggerus keberadaan angkot di Jogja, belum lagi penikmat sepeda juga cukup banyak di Jogja, jadi inilah keunikan kota Jogja.
Tapi, ini hanya berupa data tapi adakah info tambahan dari para suhu kaskuser yang berasal dari Jogja apa alasan sebenarnya yang terjadi, kenapa angkot di kota Jogja sangat minim sekali.