BORNEO online, PARINGIN – Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Balangan kembali menunjukkan aksi kepedulian terhadap kelestarian flora dan fauna di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kali ini, KPH Balangan berhasil mengevakuasi seekor bekantan yang hanyut di Sungai Amuntai. Tepatnya di Desa Kota Raden Hilir, Kecamatan Amuntai Tengah, Kebupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
“Kami mendapat laporan dari relawan Komunitas Gabungan Emergency (KGE) Amuntai, ada seekor bekantan yang hanyut di sungai,” ucap Kasi Perlindungan Hutan KPH Balangan, Emir Faisal melalui siaran pers Sabtu (12/09/2020) yang diterima apahabar.com.
Setelah mendapat instruksi dari Plt KKPH, pihaknya segera berkoordinasi dengan petugas BKSDA Resort Gunung Kentawan.
Mereka langsung bergegas menindaklanjuti laporan warga tersebut.
“Setelah tiba di Sarang Halang, kami langsung mengevakuasi bekantan bersama petugas BKSDA, dibantu anggota relawan KGE Amuntai,” katanya.
Sementara itu, Petugas BKSDA Resort Gunung Kentawan, Aris Fadillah mengatakan bekantan itu berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekira lima tahun.
“Lantaran agresif, satwa ini langsung dimasukkan ke dalam kurungan dan ditutup dengan kain agar tidak stres,” bebernya.
Adapun langkah selanjutnya, Emir Faisal sudah berkoordinasi dengan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kalsel.
Petugas bersama PT. Antang Gunung Meratus (AGM) langsung mengevakuasi hewan ini ke Sungai Puting, Kabupaten Tapin untuk dilepasliarkan di Areal Konservasi Bekantan.