Lima Peristiwa Sejarah di 24 Ramadan, Salah Satunya Gempa Mengguncang Negeri Syam

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada lima peristiwa bersejarah di 25 Ramadan yang terdapat di dalam buku berjudul “Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan”.

Satu peristiwa sejarah yang terdapat dari karya Dr. Abdurrahman Al Baghdadi ini adalah terjadinya gempa dahsyat yang mengguncang negeri Syam.

Berikut lima peristiwa sejarah di hari ke-25 Ramadan:

1. Awal Turunnya Alquran Al-Karim

Di antara peristiwa tanggal 24 Ramadan
adalah turunnya Alquran Al-Karim pada malam tersebut.

Menurut riwayat Imam Ahmad dalam kitab “Al-Bidayah, 3/6” dari Wailah bin Asqa’ bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam
pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari keenan bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari ketiga belas bulan Ramadan, Zabur diturunkan pada hari kedelapan belas bulan Ramadan sedangkan Alquran diturunkan (di malam hari) kedua puluh empat bulan Ramadan.”

2. Penghancuran Patung Manat yang Terkenal di Kalangan Bangsa Arab

Di antara peristiwa tanggal 24 bulan Ramadan tahun 8 H adalah dihancurkannya patung Manat, salah satu patung bangsa Arab yang terkenal. Allah menyebutkan nama patung ini di dalam surah An-Najm ayat 19-20:

“Maka apakah patut kamu (orang-orang musyrik) menganggap (berhala) Al-Lata dan Al-Uzza. Dan Manat, yang ketiga yang paling kemudian (sebagai anak perempuan Allah).”

3. Gempa Dahsyat Mengguncang Negeri Syam

Pada 24 bulan Ramadan tahun 152 H adalah gempa yang mengguncang negeri Syam dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur pada radius yang cukup luas.

Abu Syaamah berkata di dalam kitab Ar
Raudhatain (1/334):

“Pada tanggal 24 Ramadan Damaskus dilanda gempa yang menggentarkan dan mengejutkan para penduduk. Sebab, jiwa mereka dihantui ketakutan menghadapi rentetan gempa telah mulai menggetarkan negeri Syam pada bulan Shafar lalu kembali datang pada bulan Jumadil Akhir dan Rajab, selanjutnya bulan Ramadan. Pada malam kedua puluh empat Ramadan ini gempa yang sangat menakutkan.”

4. Penyiksaan Terhadap Imam Ahmad Bin Hanbal

Di antara peristiwa tanggal 24 Ramadhan tahun 220 H, Imam Ahmad bin Hanbal ralhimahullah -ketika berada di dalam penjara karena penolakannya untuk menyatakan bahwa Alqurqn adalah makhluk menghadapi penyiksaan dan pukulan menyakitkan pada hari seperti ini, sebelum ia dibebaskan pada hari berikutnya.

Di dalam kitab “Thabaqaat Al-Hanabilah (2/5)” di- sebutkan, Yang demikian itu setelah meninggalnya Khalifah Mamun yang memenjarakan Imam Ahmad di masa kekhalifahannya.”

Ahmad rahimahullah berkata, “Ketika kami masuk penjara dan Mamun meninggal, aku mengira telah terbebas dari kesedihan, belenggu dan kesempitan yang selama ini menimpa diriku. Lalu seorang laki-laki masuk kepada kami, ia mengatakan bahwa bersama Abu Ishaq (Khalifah baru) bernama Ibnu Abi Daud, ia memerintahkan agar mereka membawaku pergi ke Baghdad. Maka datanglah musibah yang lain kepadaku. Aku mendapatkan musibah dan perlakuan buruk yang sangat hebat.”

5. Pemblokadean Minyak Mentah dalam Perang 10 Ramadan

Pada tanggal 24 Ramadhan 1393 H, bertepatan dengan tanggal 21 Oktober 1973 M, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Abu Dhabi akhirnya menghentikan ekspor minyak mereka ke Amerika Serikat dan Belanda.

Tindakan ini bekerja sama dengan Mesir dan
Syiria dalam perang kedua negara ini melawan Yahudi Penjajah.

Pada awalnya kedua negara mewujudkan
kemenangan dalam perang 10 Ramadan bertepatan dengan 6 Oktober.

Penulis: Triaji

Editor: