hancau.net – Hari ini kita mengenang 55 tahun G30S PKI. Tepat 55 tahun yang lalu terjadi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia atau yang lebih dikenal dengan G 30 S.
Mengenang 55 tahun G30S PKI sama saja seperti membuka luka lama bangsa ini. Pasalnya, beberapa jenderal mati terbunuh pada malam jahanam itu.
PKI adalah Partai Komunis non penguasa terbesar di dunia, tanpa menghitung partai komunis di Rusia dan Tiongkok. Tercatat bahwa anggota aktif total dari partai ini mencapai angka 20 juta termasuk para pendukungnya.
Meskipun terlihat besar, namun faktanya cukup mengejutkan. Partai ini dianggap terlarang setelah pemberontakan 30 September 1965 yang lalu.
AWAL MULA
20 tahun setelah Indonesia merdeka yaitu tepatnya tanggal 30 September 1965. PKI tertuduh sebagai dalang pembunuhan 7 jenderal militer.
Mereka beralasan takutnya posisi mereka sebagai ujung tanduk presiden dengan adanya isu tentang revolusi dewan jenderal, yaitu penggulingan kekuasaan presiden untuk diambil alih kekuasaannya.
Namun hingga sekarang isu tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Cara yang digunakan sangatlah bertentangan dengan ideologi negara.
3 orang jenderal tepat dibunuh di masing-masing rumah mereka, yakni Ahmad Yani, MT. Haryono, dan DI Panjaitan. Sedangkan 3 orang lainnya ditangkap hidup-hidup, yakni S. Parman, Soetoyo, dan Soeprapto.
Sementara Jenderal AH Nasution berhasil melarikan diri, yang akhirnya anak perempuannya yaitu Ade Irma Suryani Nasution dan Kapten Pierre Tendean menjadi korban penggantinya.
Setelah mereka menyiksa para jenderal hingga tewas, tanpa segan mereka membuangnya ke dalam lubang sumur sedalam 12 meter. Hingga saat ini bernama Lubang Buaya, di Pondok Gede, Jakarta Timur.
3 hari kemudian, pasukan Kostrad di bawah Jenderal Soeharto berhasil menemukan mayat ketujuh korban tersebut. Pada tanggal 5, mereka pun dikebumikan di Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Saat juga mereka telah dinobatkan sebagai pahlawan revolusi, dengan monumen Kesaktian Pancasila oleh Presiden Soekarno.
Berkat kejadian itulah PKI akhirnya dibubarkan dan dianggap sebagai pengkhianat negara, sedangkan tanggal peristiwa kejadian ini dijadikan sebagai nama peringatan sejarah kelam bangsa ini, yaitu G 30 S.(fix)
