hancau – Kisruh dunia percaturan dunia maya semakin melebar di dunia nyata. Perseteruan GothamChess vs Dewa_Kipas sepertinya berdampak terhadap dunia percaturan Indonesia, setelah podcast-nya bersama Deddy Corbuzier ditonton hampir 3 juta orang.
Apa gerangan yang terjadi? Apa itu chess.com?
Sebagai informasi chess.com merupakan situs atau platform online bagi mereka yang senang bermain catur. Di dalamnya berkumpul orang-orang yang hobi bermain catur, dari yang tingkat amatir hingga grandmaster.
Akibat dari perseteruan GothamChess vs Dewa_Kipas, ramai akun pemain catur Indonesia yang di-banned di platform tersebut. Tentu saja hal ini memuat andil dan peran besar dari netizen Indonesia yang “cekatan” dalam berkomentar secara pedas di media sosial.
Siapa GothamChess?
Tidak jarang pula kita temui grandmaster catur di chess.com. Salah satunya ialah akun GothamChess, memiliki nama asli Levy Rozman. Levy adalah seorang streamer, youtuber, komentator catur, dan master catur internasional.
Nama GothamChess mulai ramai diperbincangkan di Indonesia, akibat dari kekalahannya melawan pecatur online amatir Indonesia dengan nama akun Dewa_Kipas.
Namun, perseteruan tidak hanya sebatas di atas papan catur online saja. Belakangan diketahui, GothamChess menuding akun Dewa_Kipas melakukan kecurangan terhadap sistem chess.com.
Siapa Dewa_Kipas?
Dikenal dengan nama akun Dewa_Kipas, namun di dalam dunia nyata ia hanya seorang pria berusia 60 tahun yang hobi bermain catur sejak berumur 14 tahun bernama Dadang.
Kepiawaian Dadang bermain catur sudah tidak diragukan lagi. Bahkan dirinya sempat mengharumkan nama BUMN dengan bermain catur, tempat ia pernah bekerja, Jasindo.
Dadang kerap kali menjadi utusan dari perusahaannya jika ada turnamen catur antar perusahaan BUMN.
Asal usul nama Dewa Kipas
Selain memiliki hobi bermain catur, Dadang rupanya juga jago dalam bermain tenis meja. Hal itulah yang membuat dirinya diberi julukan Dewa Kipas.
Penutupan akun Dewa_Kipas
Chess.com dengan segala pertimbangan serta data yang dimiliki, menyatakan bahwa akun Dewa_Kipas milik Dadang benar-benar melakukan kecurangan.
Namun, hal ini tidak berhenti pada titik itu saja. Imbasnya, netizen Indonesia bergerilya dan mulai menyerang akun Gotham_Chess di semua akun media sosial miliknya. Instagram dan youtube Gotham_Chess mulai dibanjiri komentar pedas netizen Indonesia.
Hal ini berujung kepada penutupan komentar di akun media sosial Gotham_Chess dan larangan bagi Indonesia untuk mengakses channel youtube miliknya.
Bahkan aplikasi chess.com di playstore ramai diserang oleh netizen Indonesia dengan memberikan rating rendah.
Kasus ini semakin ramai menjadi bahan obrolan, hingga di warung gorengan tempat para pecatur amatir mengasah skill.
“Pemain catur pangkalan ojek dilawan,” ketus seorang kawan yang saat itu sedang menonton podcast Deddy Corbuzier.
Tentu saja, kasus yang hampir bertaraf internasional ini tidak disia-siakan oleh pemilik sekaligus host di Corbuzier’s Podcast. Dadang diundang di dalam podcast tersebut yang menjaring hampir 3 juta penonton.
Pecatur Profesional Indonesia Mulai Gerah
Surat terbuka dilayangkan oleh salah seorang pecatur profesional Indonesia, Irene Kharisma Sukandar. Melalui akun twitter pribadi miliknya, Irene menyayangkan dengan Podcast yang dilakukan oleh Deddy tersebut.
Menurutnya pembentukan opini yang ada di dalam podcast tersebut merugikan banyak pihak, khususnya pecatur profesional Indonesia.
“Kepopuleran yang didapat, tidak sepadan dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional”, tulisnya di dalam surat terbuka (14/03/2021).
Respons Positif Corbuzier’s Podcast
Surat terbuka tersebut mendapatkan respons positif dari seorang Deddy Corbuzier. Irene diundang ke dalam podcast Deddy.
Menurut Irene, membesarnya perseteruan ini disebabkan karena di awal kasus muncul provokasi yang tidak berdasarkan data yang benar. Irene meyakini bahwa 95% akun Dewa_Kipas melakukan kecurangan.
Di dalam podcast tersebut, Deddy juga mengundang GothamChess alias Levy untuk melakukan klarifikasi.
Levy menjelaskan, bahwa keputusan penutupan akun Dewa_Kipas bukanlah berasal dari laporan. Walaupun ada ribuan laporan yang masuk, seseorang tidak mungkin ditutup akunnya hanya karena laporan tersebut.
Menurut Levy, chess.com melakukan serangkaian investigasi terhadap suatu akun. Kemudian, berdasarkan investigasi itulah dapat diketahui, bahwa seseorang melakukan kecurangan atau tidak. Dirinya pun tidak menyangka bahwa kasus ini akan menjadi sebesar ini, bermula dari postingan Ali, anak dari pak Dadang yang menyebutkan bahwa GothamChess telah melaporkan akun Dewa_Kipas karena curang.
Levy menyayangkan bahwa banyak media di Indonesia yang melakukan framing buruk terhadap dirinya, seperti kumparan dan detik.
Walaupun perkembangan kasus perseteruan GothamChess vs Dewa_Kipas sudah mencapai titik puncak, namun netizen selalu kembali kepada cerita awal dimana postingan pertama yang dimulai oleh Ali.
Levy berharap, bahwa dirinya tidak menyalahkan siapa-siapa atas merebaknya kasus ini dan pada akhirnya kita semua bisa berdamai.
Pertandingan Ulang
Di dalam podcast-nya Deddy selalu menyebutkan untuk melakukan pertandingan ulang untuk membereskan segala hal ini. Namun ternyata, 2 orang kawan Irene telah mengundang pak Dadang dan mendapatkan penolakan.
Selain itu, menurut Levy pertandingan ulang tidak akan menyelesaikan apa-apa. Hanya akan berdampak buruk terhadap netizen.
Bahkan, dari Kemenpora pun menyarankan untuk melakukan dwi tarung secara terbuka agar terkuak kebenaran yang ada.
Ke dua belah pihak yang diundang ke dalam Corbuzier’s Podcast merasa bahwa telah mengatakan hal dengan sejujurnya. Maka, menurut Irene satu-satunya jalan ialah melakukan pertandingan offline melawan salah satu grandmaster catur Indonesia.