apahabar.com, BANJARMASIN – Saat Ramadan, tarawih menjadi salat primadona. Pasalnya, ibadah sunah in9i hanya bisa dilaksanakan di Ramadan. Namun, jangan sampai meremehkan salat sunah yang lain, semisal witir dan salat Qabliyah-Ba’diyah.
KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet mengatakan bahwa martabat di antara keduanya (Tarawih dan Witir) lebih tinggi salat Witir.
“Orang malas sembahyang (Salat) Witir tetapi suka salat Tarawih. Ini tanda orang cari nama, kada (bukan) karena Allah,” ujar Guru Bakhiet dikutip dari akun Instagram kajian.ulamabanjar pada Rabu (5/4).
“Kenapa? Karena antara Witir dengan Tarawih jauh martabatnya tinggi sembahyang (Salat) Witir,” tambah Guru Bakhiet.
Bahkan, kata Guru Bakhiet, apabila melawatkan Salat Tarawih itu tidak masalah, tetapi bila meninggalkan salat Witir ada semacam ancaman dari Rasulullah SAW.
“Sembahyang (Salat) Witir itu lebih utama dari Tarawih. Sembahyang (Salat) Qobliyah Ba’diyah lebih utama dari Tarawih,” kata Guru Bakhiet.
“Walaupun empat rakaat dua rakaat Ba’diyah nilainya jauh lebih tinggi dibanding dua puluh rakaat Tarawih,” pungkas Guru Bakhiet.

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.