Lima Peristiwa Sejarah di Hari 25 Ramadan, Salah Satunya Pembebasan Imam Ahmad bin Hanbal

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada lima peristiwa sejarah yang terjadi di hari 25 Ramadan yang dikumpulkan Dr. Abdurrahman Al Baghdadi dalam buku yang berjudul “Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan”, satu di antaranya adalah pembebasan Imam Ahmad bin Hanbal yakni pendiri mazhab Hanbali.

Berikut lima peristiwa di 25 Ramadan:

1. Terbunuhnya Ashma binti Marwan, Penyair Perempuan Berlidah Tajam

Di antara peristiwa tanggal 25 Ramadan tahun kedua Hijrah adalah terbunuhnya Ashma binti Marwan, berasal dari bani Umayyah bin Zaid.

Ibnu Hajar berkata di dalam kitab Al-Ishabah (4/271), “Umar bin ‘Adi bin Amir bin Khathmah adalah seorang Anshar yang matanya buta. Rasulullah saw biasa mengunjunginya di bani Waqif. la tidak turut serta dalam perang badd karena matanya yang buta. la adalah orang
yang masuk Islam dari Bani Khathmah.”

Umar bin Adi adalah orang yang membunuh Ashma binti Marwan yang gemar mencela Islam dan para pemeluknya.

Ashma selalu menghina dan menyakiti kaum Muslimin dan ia menyenandungkan syair dengan tujuan ini. (Ats-Tsiqaat, 1/218).

Umar bin Adi bernadzar bahwa jika Allah memulangkan Rasul-Nya dari Badar dalam kondisi selamat sungguh ia akan membunuh Ashma.

Begitu Rasulullah SAW tiba di kota Madinah setelah selesai perang Badar, Umair bin Adi menyerang Ashma.

Ia masuk menemuinya pada pertengahan malam tanggal 25 Ramadan dan berhasil membunuhnya.

Kemudian Umair bin Adi bergabung dengan Rasulullah SAW, ia berbaris bersama orang-orang dan salat Subuh bersama beliau.

2. Penghancuran Patung Uzza

Di antara peristiwa tanggal 25 Ramadan adalah dihancurkannya patung Uzza pada tahun 8 H, tahun penaklukan kota Makkah, bertepatan dengan 15 dengan 15 Januari 630 M.

Peristiwa ini tertera dalam kitab “Al-Bidayah”, Ibnu Ishaq berkata, “Rasulullah SAW mengutus Khalid bin Walid ke Uzza. Uzza adalah rumah di tengah kebun kurma yang diagungkan oleh kaum Quraisy, Kinanah dan Mudhar.

3. Pembebasan Imam Ahmad bin Hanbal

Di antara peristiwa di 25 Ramadhan tahun 221 H adalah dihentikannya penyiksaan, bahkan dibebaskannya Imam Ahmad bin Hanbal dari penjaranya.

Di dalam kitab “Al-Bidayah Wa An-Nihayah” Ibnu Katsir menceritakan gambaran penyiksaan yang dialami Imam Ahmad bin Hanbal oleh Khalifah Dinasti Abbasiyah, Mu’tashim.”

Dinukil dari Imam Ahmad Sendiri, ia berkata, “Mu’tashim berkata, “Tangkap dia, telanjangi dan masukkan ke dalam penjara.”

“Maka aku ditangkap, ditelanjangi dan didatangkan dua penyiksaan. Mereka menggantungku di atas dua balok penyiksaan,” ungkap Imam Ahmad.

4. Tragedi Malas Grad

Pada tanggal 25 Ramadhan tahun 463 H, bertepatan dengan tahun 1070 M, Sang Mujahid Alib Arsalan, panglima pasukan Muslim sekaligus sultan Dinasti Saljuk, berhasil mewujudkan kemenangan militer yang tidak ada duanya di dalam sejarah Islam, kemenangan atas Kekaisaran
Bizantium dan sekutunya kaum salibis.

Kaisar Bizantium, Romanus IV, menjadi tawanan dalam tragedi peperangal ini; Tragedi Malaz Crad, atau Malaz Grad, yaitu daeran dekat Akhlath, sebelah Barat Asia Kecil.

5. Kemenangan Ahmad Pasya atas Pasukan Rusia

Pada tahun 1294 H, panglima pemerintahan Islam Utsmani, Ahmad Mukhtar Pasya, meraih kemenangan atas pasukan Rusia pada pertempuran Yakhniler.

Sang panglima berhasil mewujudkan kemenangan ini dengan pasukan berjumlah 34 ribu tentara, kemenangan tentara,
mengalahkan pasukan Rusia yang berjumlah 740 ribu tentara.

Pada pertempuran ini Rusia menelan korban prajurit sebesar 10 ribu tentara.

Penulis: Triaji

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *