BORNEO online, BANJARMASIN – Sebanyak 471 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banjarmasin tercatat pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan berhak memberikan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Pihak lapas memastikan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat.
Kepala Sub Seksi Registrasi Lapas Kelas II A Banjarmasin, Septyawan mengatakan, dari 2.200 warga binaan tidak semua terdaftar dalam DPT dan sebagian besar tidak memiliki KTP elektronik.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta DPT yang berhak menggunakan hak pilihnya di Lapas Kelas II A Banjarmasin hanya 471 orang,” kata Septyawan, Banjarmasin, dikutip dari iNews, Selasa (8/12/2020).
Sehari menjelang Pilkada, lanjut Septyawan, pihaknya akan memperketat dan menekankan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada pelaksanaan pemungutan suara.
“Hari ini sudah kami sosialisasikan dengan warga binaan untuk menerapkan Prokes dalam menggunakan hak pilihnya besok,” ujar Septyawan.
Tercatat, ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersedia di Lapas Kelas II A Banjarmasin dan masing-masing TPS akan dijaga oleh petugas kesehatan.
“Sebelum memasuki TPS, warga binaan diharuskan menggunakan masker, sarung tangan, mencuci tangan, dan cek suhu badan serta kertas surat suara akan diberikan oleh Petugas Pemungutan Suara,” tuturnya.
Septyawan berharap Pilkada di Lapas Kelas II A Banjarmasin berjalan dengan lancar, tertib, dan aman serta warga binaan dapat memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani.
Editor: Ghaf

Tim redaksi hancau.net, terdiri dari beberapa pemuda yang senang berkreatifitas di dalam ruangan. Khususnya di depan komputer mereka masing-masing. Jika di masa dahulu, mereka dianggap nerd. Berbeda hal nya di masa sekarang. Sekarang, hampir semua orang beraktifitas di depan layar gadget mereka. Mulai dari berbelanja, bermain, hingga bekerja. Semua dapat dilakukan di dalam satu wadah digital.