Pemkab Banjar Dukung Penataan Kawasan Wisata Religius Sekumpul

BORNEO online, Martapura – Pemerintah Kabupaten Banjar mendukung penataan kawasan wisata religius Sekumpul Martapura Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah memasuki tahapan finalisasi Detail Engineering Design (DED).

“Pemkab Banjar sangat mendukung dan sudah menyiapkan pembebasan lahan beserta dokumen pendukung seperti sertifikat termasuk rencana pemindahan 50 makam ke kawasan Tungkaran,” ujar Sekda Banjar M Hilman di Martapura, dilansir dari Antara, Jumat (18/12/2020).

Pernyataan itu disampaikan sekda pada rapat koordinasi finalisasi Detail Engineering Design (DED) penataan kawasan wisata religi Sekumpul Martapura yang dilakukan melalui konferensi virtual.

Rakor dihadiri Kepala Bappedalitbang Banjar Galuh Tantri Narindra, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Masruri, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalsel Dardjat Widjunarso dan tim konsultan Kementerian PUPR.

Menurut Sekda Hilman, pemkab juga siap membebaskan 19 rumah yang berada di jalur hijau dan masyarakat prinsipnya setuju dengan pembebasan lahan tetapi perlu waktu pengumpulan dokumen kepemilikan tanah.

Sementara, mengenai Analisa Dampak Lalu Lintas (Amdalalin) juga sudah disiapkan Dinas Perhubungan serta persiapan lain yang intinya seluruh unsur di lingkup Pemkab Banjar mendukung penataan Sekumpul.

Tim Konsultan Kementerian PUPR Taufik mengatakan penataan kawasan Sekumpul masih berproses dalam DED perencanaan pembangunan segmen I yang berfokus pada 425 meter sepanjang Jalan Sekumpul.

loading...

Kemudian, kiri arah saluran irigasi Riam Kanan yang melintasi kawasan Sekumpul di Ruang Terbuka Hijau (RTH) sepanjang 300 meter dan akan dibuat 2 gerbang di kawasan wisata religius di pusat Kota Martapura itu.

“Pembangunan segmen 2 dan 3 terkait pembebasan lahan dan kewenangan itu ditangani Pemkab Banjar yang sudah menyiapkan pendanaan untuk mendukung penataan kawasan wisata religius tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel Dardjat Widjunarso mengatakan, rakor finalisasi DED menjaring masukan dari berbagai pihak-mengenai penataan kawasan wisata religi Sekumpul.

“Kami berharap koordinasi ini dapat memberikan kembali masukan dari perencanaan, baik dari para tokoh masyarakat dan pihak terkait agar pelaksanaan berjalan dengan hasil yang baik,” ujarnya.

Kasubdit Wilayah I Direktorat PKP Airin secara virtual menjelaskan hal-hal yang akan didiskusikan mengenai proses kesiapan lahan khusuanya Analisa Dampak Lalu Lintas (Amdalalin).

“Koordinasi dilakukan bersama dengan pemangku kepentingan seperti PLN, Telkom, PDAM, masyarakat serta alim ulama dan dinas terkait sehingga arus lalu lintas di kawasan sekitarnya lebih teratur,” katanya.

Editor: Ghaf

Editor: