Dinkes Banjarmasin Siap fasilitasi Vaksinasi Covid-19

BORNEO online, Banjarmasin – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi proses imunisasi vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia dan segala fasilitas penunjang agar proses vaksinasi di Kota Banjarmasin berjalan sesuai harapan.

“Kita sudah menyiapkan sumber daya manusia, sudah menyiapkan pelatihan-pelatihan tenaga medis yang memadai untuk menyuntikkan vaksin tersebut. Kotak penyimpanan vaksinnya juga sudah kita siapkan,” ucapnya dihadapan awak media, dikutip dari KalimantanPost, Selasa (29/12/2020) siang.

Mantan Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum itu memastikan ada sebanyak 26 Puskesmas yang sudah siap menjalankan program vaksinasi tersebut.

Bahkan, ia menambahkan, sebanyak 427.689 orang di Kota Banjarmasin akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Proses tersebut menurutnya akan dilakukan secara bertahap, dengan dimulai dari tenaga medis, guru, pejabat daerah, hingga kemudian masyarakat.

“Prioritas tentu tenaga medis terlebih dahulu, kemudian para guru, ASN atau pejabat daerah, kelompok-kelompok yang rentan, hingga kemudian masyarakat terutama penerima BPJS Bantuan,” bebernya.

Saat ini, Dinkes Kota Banjarmasin sedang menunggu datangnya vaksin tersebut, sembari melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar vaksinasi tersebut bisa berjalan lancar nantinya.

loading...

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan, karena banyak isu-isu negatif terhadap vaksinasi ini yang imbasnya akan merugikan masyarakat.

“Vaksinasi ini untuk kesehatan dan merupakan upaya pencegahan agar tidak tertular dari virus corona atau Covid-19,” tukasnya.

Disinggung mengenai varian baru covid-19 yang saat ini tengah ramai diperbincangkan, Machli mengatakan belum menerima informasi virus tersebut masuk ke Indonesia.

Kendati demikian, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin itu tetap meminta masyarakat agar tetap waspada.

“Sampai hari ini di Indonesia belum ada ditemukan, tetapi tetap waspada,” tukasnya.

Machli mengatakan pihaknya terus mendorong warga yang pernah dinyatakan positif dan sudah dinyatakan sembuh agar bisa mendonorkan darahnya untuk dijadikan plasma konvalesen sebagai salah satu cara penyembuhan bagi para penyintas Covid-19.

“Kita berupaya mendorong masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif untuk menjadi pendonor plasma darah. Karena model atau metode penyembuhan Covid-19 ini yang digunakan dokter dan petugas dalam menyembuhkan pasien yang terpapar virus Corona,” pungkasnya.

Editor: Ghaf

Editor: