Malam Lailatul Qadar Ramadan Tahun Ini Versi Hitungan Imam Ghazali

apahabar.com, BANJARMASIN – Meraih keutamaan malam Lailatul Qadar pada tiap Ramadan jadi spirit tersendiri. Namun, kapan malam itu tiba?

Dalam I’anatu at-Thalibin karangan Syekh Bakri Syatho, Imam Ghazali mengatakan bahwa waktu turunnya Lailatul Qadar dapat diketahui dari hari permulaan Ramadan. Yakni:

Jika awal Ramadan jatuh pada Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 29 Ramadan.

Jika awal Ramadan jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 21 Ramadan.

Jika awal Ramadan jatuh pada Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 27 Ramadan.

Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 25 Ramadan.

Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 23 Ramadan.

Nah, jika mengikuti kaidah Imam Ghazali tersebut, maka kemungkinan turunnya Lailatul Qadar pada Ramadan tahun ini adalah pada malam 27 Ramadan atau bertepatan dengan Minggu (9/5/2021). Hal itu didasari atas hari permulaan Ramadan tahun adalah Selasa.

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia daripada seribu bulan.

Pada malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menyambutnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda, “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam sebuah kisah malam Lailatul Qadar diceritakan Rasulullah SAW sedang itikaf.

Malam itu bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan. Saat itu Rasulullah SAW sudah basah kuyup, beliau tidak bergerak sedikitpun.

Rasul seperti sedang masuk ke suatu alam berbeda yang begitu indah. Cahaya ilahi pun menyelimutinya.

Rasulullah SAW lantas bersujud begitu lama. Beberapa sahabat Rasulullah sudah menggigil kedinginan.

Ketika Rasulullah SAW mengangkat kepala dan mengakhiri salatnya, hujan seketika berhenti.

Anas bin Malik, salah seorang sahabat Rasulullah yang melihat beliau basah kuyup segera berlari mengambil pakaian kering.

Namun beliau mencegahnya dan berkata, “Wahai Anas bin Malik, janganlah engkau mengambilkan sesuatu untukku, biarkanlah kita sama-sama basah, nanti juga pakaian kita akan kering dengan sendirinya.”

Newswire

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *