Hindari Minum Teh Saat Sahur, Begini Penjelasannya

apahabar.com, JAKARTA – Meminum teh saat sahur tidak dianjurkan pakar kesehatan. Mengapa?

Berikut ini penjelasan mengenai resiko minum teh saat sahur serta aturan aman minumnya seperti dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (7/5).

Ada beberapa resiko yang membuat kebiasaan minum teh saat sahur harus dihindari karena tak baik untuk tubuh, diantaranya :

1. Cepat Lemas

Minum teh mungkin memberikan kekuatan pada seseorang karena mengandung kafein, namun sifatnya hanya sementara. Hal ini yang menyebabkan rasa lemas timbul saat puasa sudah mulai dijalankan sejak pagi hingga sore hari. Teh yang diberikan gula agar manis juga sifatnya hanya memberikan energi selama setengah jam saja. Satu hingga dua jam kemudian, tubuh akan kembali menurun tenaganya.

2. Sering Buang Air Kecil

Teh memiliki sifat diuretik atau membuat seseorang ingin buang air kecil, cairan tubuh akan terkuras lebih cepat akibat sifat diuretik tersebut. Rasa haus akan menjadi lebih cepat datang dan asupan cairan dalam tubuh semakin cepat berkurang karena perasaan ingin buang air kecil yang menjadi lebih besar.

3. Rasa Haus Berlebih

Minuman teh hangat tentu akan jadi lebih nikmat jika dipermanis dengan tambahan gula, baik gula pasir, gula diet maupun gula merah. Namun perlu diperhatikan, dengan lidah orang Indonesia yang menyukai makanan dan minuman serba manis, minum teh tawar jarang terjadi.

Saat leher terekspos dengan makanan yang terlalu manis, maka otak akan merespon untuk minum lebih banyak untuk mentralisirnya. Hal ini jika terjadi saat puasa sudah berjalan tentu akan merepotkan. Rasa haus akan semakin terasa sepanjang hari.

4. Tenggorokan dan Mulut Kering

Ketika minum satu gelas teh, maka rasa haus yang datang harus segera digantikan dengan tiga gelas air putih dalam takaran yang sama. Cairan pengganti rasa haus sebaiknya memang langsung dikonsumsi saat sahur berlangsung namun kebanyakan orang akan mengalami perut kembung karena terlalu banyak minum.

Bila rasa haus itu tidak dipenuhi saat ibadah puasa telah berlangsung, bisa jadi tenggorokan dan mulut akan terasa lebih kering. Rasa haus pun semakin kuat dirasakan karena belum sempat mengganti efek teh dengan air putih.

5. Tekanan Darah Menurun dan Denyut Nadi Meningkat

Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan proses adaptasi yang berbeda-beda dari asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini bukan berarti seseorang tidak boleh minum teh saat sahur sama sekali, namun cukup mengetahui alasan penyebabnya tidak dianjurkan oleh para ahli.

Jika dirasa minum teh sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun dan tubuh tidak mengalami hambatan atau keluhan, silahkan dilanjutkan. Namun bila tekanan denyut nadi meningkat , anjuran dari para ahli pun bisa dijadikan pertimbangan.
Aturan Aman Minum Teh Hangat Sahur

Ketika sahur jika masih ingin meminum teh hangat, maka ada aturan aman untui meminumnya. Aturan aman minum teh saat sahur adalah tidak pakai gula, sebab membuat kadar gula dalam darah meningkat. Alangkah baiknya jika dicampur dengan susu, atau yang kita kenal dengan milk tea.

Teh susu cocok untuk sahur karena bisa tahan untuk setengah hari, karena krim di susu itu mengandung lemak. Selain itu ada proteinnya juga yang mengenyangkan

Sedangkan minuman yang disarankan dapat dikonsumsi saat sahur bisa air putih, jus buah, atau susu. Sebab, minuman-minuman tersebut lebih bergizi dan membantu menahan lapar lebih lama. Sementara untuk syarat atau ketentuan konsumsi air putih yakni sebanyak 8 gelas per hari.

Tetapi karena waktu makan saat bulan puasa terbatas, ia menyarankan agar menggunakan sistem 2-4-2, yakni 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas saat sahur. Namun, 8 gelas yang dianjurkan ini juga dapat digantikan dengan air sup saat makan sup atau sayur yang diblender, dan lainnya.

Editor:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *