Cuncung H Maming

Cuncung H Maming, dari Buruh Kayu Menuju Kursi Nomor Satu di Tanah Bumbu

hancau – Santun, humoris, dan merakyat. Tiga kata itu begitu melekat dengan sosok Syafruddin H. Maming atau yang lebih populer disapa Cuncung.

Cuncung lahir di Pulau Burung 43 tahun silam. Ayahnya, Haji Maming bin Rahing, merupakan salah satu orang terpandang di Batulicin. Selain karena pernah menjabat sebagai kepala desa, Haji Maming juga dikenal sebagai tokoh yang dermawan oleh masyarakat setempat.

Sebagaimana dikutip dariapahabar.com,dari ayahnya itulah jiwa kepemimpinan muncul di dalam diri Cuncung. Pada satu kesempatan, Cuncung pernah menceritakan sosok ayahnya yang tegas, disiplin, dan tak pernah memanjakan anak-anaknya.

Perjalanan Cuncung dari masa muda hingga saat ini memang tak bisa dibilang mulus. Dia bahkan pernah menjalani profesi sebagai buruh kayu pada awal 2000-an sebelum banting setir ke dunia politik, setelah diajak sang adik, Mardani H Maming.

Pada 2008, Cuncung bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat itu masih di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid. Setelah terjadi dualisme di dalam tubuh PKB, Cuncung pun hijrah ke PDI Perjuangan. Di partai berlambang banteng itulah, potensi Cuncung sebagai politisi benar-benar bisa berkembang.

Pada Pemilu 2014, Cuncung mendapat suara nomor lima terbanyak se Kalsel dengan 19.930 suara. Ia pun didaulat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel. Nama Cuncung makin diperhitungkan di Banua setelah ia berhasil melenggang ke Senayan dengan raihan suara di atas 50 ribu pada Pemilu legislatif 2019.

Saat ini, PDI Perjuangan kembali memberikan kepercayaan kepada Cuncung untuk maju di Pilkada Tanah Bumbu yang akan digelar pada 23 September 2020. Di Pilkada itu, dia akan berpasangan dengan M Alpiya Rahman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu.

Nama Cuncung memang tidak bisa dilepaskan dari nama besar sang adik, Mardani H Maming yang menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu dari 2010 sampai 2018 dan saat ini menduduki kursi sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Akan tetapi, dari kesuksesan Mardani H Maming itulah, Cuncung memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pembangunan yang sukses dijalankan adiknya, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur jalan.

Pada era kepemimpinan Mardani, masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu memang begitu dimanjakan dengan program kesehatan dan pendidikan gratis yang belakangan ini program-program itu nyaris tak terdengar lagi.

Cuncung pun bertekad untuk melanjutkan pembangunan yang dahulu pernah dirintis adiknya untuk membangun Kabupaten Tanah Bumbu. Melalui slogan, “Santun, Humoris, dan Merakyat”, ia optimistis perjuangan dan mimpi-mimpinya untuk melihat Tanah Bumbu terus maju dan berkembang menjadi kenyataan.

Editor: