Khabib Nurmagomedov

Kisah Unik Tentang Topi Khabib Nurmagomedov

hancau – Sosok Khabib Nurmagomedov tersohor sebagai petarung seni bela diri campuran MMA. Namanya menjadi sorotan usai mengalahkan Conor McGregor yang berbuntut insiden. Selain prestasi, Khabib disorot karena sikap dan kepribadiannya sebagai muslim yang teguh.

Baru-baru ini, dia memutuskan pensiun dari kompetisi UFC. Keputusan itu dia sampaikan usai memenangkan pertarungan melawan petarung Amerika Serikat, Justin Gaethje pada laga memperebutkan gelar juara di UFC 254, Sabtu (24/10/2020).

Khabib sendiri dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC setelah tidak terkalahkan dalam 29 pertarungan. Bos UFC, Dana White bahkan mengklaim bahwa Khabib layak menyandang julukan GOAT (Greatest Of All Time).

Di samping tampil prima di dalam oktagon, Khabib juga dikenal sebagai sosok yang kalem dan taat agama. Tidak hanya itu, penampilan uniknya sebelum dan sesudah pertarungan juga kerap mencuri perhatian penonton.

Proses masuknya Khabib ke Oktagon dalam setiap pertarungan juga bisa dibilang salah satu yang paling unik di ajang UFC. Meski dia tidak melakukan tarian, menggunakan musik pembuka, atau gerakan akrobat seperti petarung lainnya, Khabib mencuri perhatian dengan topi bulu yang dikenakannya.

Hiasan kepala yang selalu dia kenakan itu pun jadi ciri khasnya. Topi bulu yang menyerupai wig itu adalah Papakha.

Dilansir Express, Senin )26/10/2020), Papakha adalah topi khas Dagestan, tanah kelahiran Khabib Nurmaghomedov. Papakha sering dipakai penggembala Avarian untuk menunjukkan kekuatan dan kemandirian.

Khabib pernah menjelaskan tentang identitas topi tersebut selama wawancara dengan RT.

“Papakha (yang sering saya kenakan) menggambarkan dari mana saya berasal. Kampung halaman kecil saya di Dagestan (Rusia),” jelasnya.

“Ini tutup kepala tradisional Dagestan, Chechnya, atau di wilayah Kaukasus. Dan ini sangat penting bagi saya. Sangat penting,” tambah Khabib.

Papakha sendiri terbuat dari bulu domba. Dan, topi unik yang kerap dikenakan Khabib itu punya cerita berkesan sendiri bagi The Eagle, julukan Khabib sebagai petarung di UFC.

Dituturkan situs Rusia Sport Express. Pada awal November 2011, Khabib resmi dikontrak sebagai petarung UFC.

‘’Kontrak tersebut datang melalui surat elektronik. Dan, Khabib mem-print surat kontrak tersebut di sebuah warnet,’’ tulis laporan Sport Express.

Tiga atau empat pekan kemudian, Khabib dikabarkan nama lawannya yakni Kamal Shalorus asal Iran. Pertarungan perdana mereka dijadwalkan pada tanggal 20 Januari 2012.

Khabib terbang ke Amerika Serikat sekitar dua pekan sebelum pertarungan. Namun, perjalanan Khabib menuju Negeri Paman Sam tidaklah mudah. Awalnya dia harus terbang ke Moskow untuk membuat visa, tapi sayangnya jadwal penerbangan dari Dagestan menuju ibukota Rusia tersebut sudah penuh. Sementara, Khabib diburu waktu agar bisa mendapatkan visa untuk pergi ke Amerika Serikat.

‘’Akhirnya Khabib bisa naik di dalam kokpit atas bantuan Abdulmanap Nurmagomedov (almarhum ayah Khabib), yakni politisi Dagestan Gadzhi Makhachev,’’ sebut Sport Express.

Manager Khabib, Shamil Kardanov, saat itu menyarankan Khabib membawa sesuatu yang menjadi identitas diri dan negaranya. Setelah berdiskusi dengan Abdulmanap, The Eagle membeli sebuah topi bulu papakha berwarna putih.

Di media-media setempat, informasi yang beredar adalah Khabib mengenakan papakha pusaka peninggalan sang kakek. Ada juga media yang menyebut papakha tersebut merupakan warisan kakek buyut dari kakek buyutnya Khabib. Faktanya, Khabib ternyata membeli papakha di toko suvenir di bandara Makhachkala dalam perjalanan menuju Moskow.

‘’Khabib harus merogoh kocek sebesar 3.000 rubbel (setara Rp 577 ribu) untuk membeli papakha warna putih gading tersebut,’’ sebut Sport Express.

Bagi seorang Khabib, nilai sejumlah 3.000 rubbel saat itu sungguh besar. Karena saat itu dia baru saja merintis karier sebagai petarung UFC.

Kini Khabib sudah menjadi petarung MMA terkenal dengan rekor tidak pernah kalah dalam 28 pertarungan sepanjang kariernya. Papakha yang dia beli saat dirinya belum jadi apa-apa dahulu itu lah yang kini masih dia pakai dan menjadi ciri khas dalam setiap penampilannya.

Momen menarik Khabib bersama papakha juga hadir ketika sesi timbang berat badan sebelum pertarungan. Shalorus hadir dengan mengenakan topi yang sudah jamak dikenal masyarakat umum. Sementara, Khabib hadir dengan papakha yang belum banyak dikenal orang.

Presiden UFC, Dana White, saat itu pun mengira papakha yang dikenakan Khabib adalah wig.

’’Lepaskan wigmu,’’ ujar White kepada Khabib saat sesi timbang berat badan.

Namun, semua orang kini mengenal papakha yang selalu dikenakan Khabib jelang pertarungannya di atas octagon. Bahkan, ketika Khabib semakin terkenal, sejumlah sponsor mulai menawarkan uang untuk menempel logo mereka di papakha ‘keramat’ Khabib tersebut.

Papakha sudah menjadi simbol dan identitas Khabib. Cardin, yang menjadi sponsor penampilan Khabib di sesi timbang badan, pernah meminta Khabib mengenakan papakha dengan tampilan sponsor mereka.

Khabib pernah memberikan jawabannya ketika diwawancarai Forbes pada Desember 2017. Dia mengatakan, sama sekali tidak berpikir ingin menaruh logo sponsor di atas papakha yang telah setia menemaninya merintis karier.

‘’Manager saat itu mengatakan kepada saya,’Kamu akan terus memakai topi (papakha) dan kita akan menghasilkan banyak uang,’’ kata Khabib kepada Forbes pada dua tahun lalu.

Khabib saat itu memang sudah memiliki fan, tapi belum punya penggemar di masyarakat internasional. Tawaran sponsor di papakha miliknya sungguh menggiurkan.

‘’Uang memang menjadi bagian penting dalam kehidupan setiap orang,’’ kata Khabib. ‘’Tapi bagiku, papakha lebih penting daripada uang.’’

Papakha telah menemani perjalanan karier Khabib sebagai petarung MMA. Kepada ESPN jelang pertarungan lawan Dustin Poirier pada September 2019, Khabib mengaku papakha tidak pernah lepas dari dirinya.

Dia merawat papakha-nya dengan sangat hati-hati. Dalam perjalanan terbang ke manapun, Khabib tidak pernah menaruh papakha-nya di bagasi pesawat.

‘’Saya tidak pernah menaruhnya di bagasi ketika saya terbang ke turnamen,’’ kata Khabib.

Khabib beralasan koper saja bisa hilang ketika ditaruh di bagasi. Atau, barang yang ditaruh di bagasi bisa tersasar terbang ke tempat lain.

‘’Karena itu, saya tidak pernah melepas papakha-ku,’’ kata Khabib. ‘’Papakha sangat penting bagi diriku.’’

Editor: